Pemerintah Jamin Stok Bahan Pangan Aman hingga Akhir Tahun

Kabar Nasional

Pemerintah Jamin Stok Bahan Pangan Aman hingga Akhir Tahun

Tim detikFinance - detikJabar
Sabtu, 03 Sep 2022 22:32 WIB
Pekerja membongkar muat beras di gudang Bulog Divre Banten di Serang, Banten, Rabu (29/12/2021). Dirut Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan stok beras yang dimiliki pemerintah aman untuk konsumsi nasional hingga awal triwulan I 2022 dan akan bertambah 11,6 juta ton hasil panen peride Januari - Maret 2022 sehingga dipastikan masih surplus dan tidak perlu lagi mengimpor beras. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.
Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Jakarta -

Pemerintah menjamin stok pangan nasional aman hingga akhir tahun 2022 setelah dilakukan monitor dan evaluasi penerapan kebijakan pangan nasional.

Dilansir detikFinance, kepastian tersebut diutarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menggelar Rapat Koordinasi Terbatas Kebijakan Pangan, Jumat (2/9).

"Dalam Rakortas diputuskan yang pertama tentang kebijakan pembelian gabah/beras petani dengan fleksibilitas harga, dan yang kedua adalah Badan Pangan Nasional menugaskan kepada Perum Bulog dalam rangka penguatan stok CBP untuk melakukan pembelian gabah/beras dengan menggunakan fleksibilitas harga," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga menjelaskan panen gadu petani diperkirakan akan menghasilkan panen sebesar 5 juta ton. Oleh karena itu, Bulog diharapkan dapat menyerap hingga 1,2 juta ton dengan fleksibilitas harga.

Dalam Rakortas tersebut, Airlangga juga menjelaskan soal bahan makanan yang mengalami deflasi sebesar 2,64% (mtm) pada Agustus 2022. Secara rinci, komoditas bahan makanan yang memberikan andil deflasi pada Agustus 2022 adalah bawang merah 0,15%, cabai merah 0,12%, cabai rawit 0,07%, minyak goreng 0,06%, daging ayam ras 0,06%, tomat 0,03%, ikan segar, jeruk dan bawang putih masing-masing 0,01%.

ADVERTISEMENT

Selain itu ada beberapa komoditas yang mampu memberikan andil dalam inflasi, yaitu telur ayam ras dan beras masing-masing 0,02%.

"Dari angka tersebut, kemarin kita juga telah rapat dengan seluruh gubernur dan meminta seluruh gubernur untuk membantu menekan harga inflasi kenaikan harga melalui berbagai upaya antara lain dengan operasi pasar dan mengatur transportasi sebagai dukungan memperlancar distribusi," kata Airlangga.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads