Suara Pasrah Warga Bandung di Tengah Isu Kenaikan BBM 1 September

Suara Pasrah Warga Bandung di Tengah Isu Kenaikan BBM 1 September

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 31 Agu 2022 22:53 WIB
SPBU di Jalan Phh Mustofa, Kota Bandung
SPBU di Jalan Phh Mustofa, Kota Bandung (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Sejumlah pom bensin atau SPBU di Kota Bandung mulai ramai diserbu pengguna kendaraan. Hal ini menyusul adanya rencana kenaikan harga BBM mulai Kamis (1/9/2022) pukul 00.00 WIB.

Dari pantauan detikJabar di SPBU Jalan Phh Mustofa, Cibeunying Kidul, antrian didominasi kendaraan roda dua. Terlihat dua stasiun pengisian BBM di SPBU itu penuh oleh sepeda motor.

Mulai dari stasiun pengisian, antrian mengular hingga ke pinggir jalan. Pengendara tampak sabar menunggu giliran untuk mengisi bahan bakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pengendara banyak yang telah mengetahui adanya kabar kenaikan harga BBM. Namun ada juga yang belum tahu sama sekali kabar tersebut.

Seperti halnya Kiki (24) salah seorang pengendara asal Cicadas. Kiki mengakui sama sekali tak mengetahui soal rencana kenaikan harga BBM itu.

ADVERTISEMENT

"Belum tahu mas, emang iya?," kata Kiki saat diwawancarai Rabu (31/8/2022) malam.

Ia pun merasa heran ketika ingin mengisi BBM namun antrian yang terjadi begitu panjang. Kiki mengatakan hal ini tidak seperti hari-hari biasanya.

"Pantes aja panjang ini antrean, enggak tahu soalnya kalau mau naik," ungkapnya.

Merespon soal rencana kenaikan harga BBM, Kiki menuturkan hal itu sangat memberatkan warga kecil. Sebab ditengah naiknya harga BBM dan juga sembako, nilai UMR justru tak mengikuti.

"Iya keberatan, BBM naik, sembako naik. Tapi pendapatan (UMR) sama aja, kan enggak seimbang," ujarnya.

"Tapi ya apa boleh buat, kalau naik ya ikut aja enggak bisa protes," imbuh Kiki.

Senada dengan Kiki, Roni (30) pengendara lainnya juga menyampaikan hal yang sama. Bedanya, Roni telah mengetahui kabar rencana kenaikan harga BBM.

Untuk itu ia sengaja mengisi BBM malam ini agar esok hari saat harga telah naik, Roni tak perlu lagi mengisi, minimal untuk beberapa hari ke depan.

"Iya (tahu) makanya ini mau diisi full biar besok gak ngisi lagi kalau naik. Berat kang naik semua," singkatnya sembari menuntun motor untuk diisi bahan bakar.

(bba/yum)


Hide Ads