Pemerintah Kabupaten Cianjur 'melelang' jompo tidak mampu ke setiap dinas dan intansi di Kota Santri. Para jompo tersebut nantinya akan disiapkan makan setiap harinya oleh para ASN di Cianjur.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan lelang tersebut buka berarti menjual namun menanyakan kesanggupan dinas untuk mengasuh jompo tidak mampu.
"Jadi ditanya nanti setiap dinas, misalnya Badan Pedapatan Daerah mampu berapa jompo, atau Dinas Perikanan sanggupnya berapa jompo. Setelah disepakati, nantinya mereka akan bertanggungjawab untuk mengurus jompo tersebut, melalui program timbel kanyaah," kata dia, Senin (29/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Herman, dinas tersebut bertanggungjawab atas keberlangsungan hidup jompo yang diasuhnya, terutama untuk makan sebanyak dua kali sehari, pada pagi dan sore hari.
"Tapi untuk pemberian makanannya harus melibatkan UMKM, jadi nanti kerjsama dengan UMKM. Mereka yang menyiapkan dan menyalurkan makanan, sedangkan dinas hanya membayar UMKM sesuai dengan jumlah makanan untuk jompo," kata dia.
Dengan begitu, lanjut Herman, program timbel kanyaah bagi panti jompo tersebut juga dapat meningkatkan perekonomian dan membantu UMKM. "Memang begitu tujuannya, para jomponya terjamin, dan UMKM-nya ikut berkembang," ucapnya.
Dia menambahkan rencananya program tersebut juga melibatkan Baznas, dimana uang dari setiap dinas akan dikelola oleh Baznas untuk disalurkan ke setiap jompo.
"Jadi ada dua metode, bisa langsung oleh dinas yang bersangkutan ke jomponya. Tapi bisa juga melalui Baznas, nanti didata jomponya dan berapa kesanggupan dinasnya, kemudian uang zakatnya disalurkan oleh Baznas ke UMKM yang terdekat dari tempat tinggal jompo tersebut," ujar dia.
Di sisi lain, Herman juga berharap para UMKM yang dilibatkan dapat memantau kondisi jompo yang diberi makanan rutin. "Jika sakit atau kondisi rumahnya tidak layak, kami minta UMKM-nya segera melaporkan. Nanti akan langsung ditindaklanjuti program bantuannya melalui dinas terkait. Jadi satu program bantuan untuk jompo ini bisa sekaligus memantau masyarakat tidak mampu yang perlu dibantu lagi," pungkasnya.
(dir/dir)