.webp)
Sejumlah eks pekerja seks di Kota Bandung menceritakan gejala awal terpapar HIV. Mereka kini harus berjuang saat tubuhnya terinfeksi virus tersebut.
Dua mantan pekerja seks terdiri wanita dan lelaki buka-bukaan kepada detikJabar soal kisahnya kena HIV. Pria inisial E dinyatakan positif HIV pada 2015 atau sewaktu menjadi mahasiswa atau masa kuliah.
Dia mengaku tertular HIV dari salah satu pelanggannya. E tidak mengetahui pasti siapa orang yang menulari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya tuh karena saya selama jadi pekerja seks sesama laki-laki, tertular dari sesama. Cuma enggak tahu dari yang mana," tutur E saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (26/8).
Suatu hari, dia memutuskan untuk pergi ke dokter. E mengalami gejala gatal-gatal pada anusnya.
"Saya coba ke Poli Anggrek di RSHS untuk tes IMS (infeksi penyakit menular seksual), nah dari sana pas dicek katanya salah satu penyakit menular, terus ditanya pernah melakukan hubungan seksual berisiko, saya bilang iya sebagai pekerja seks LSL (Lelaki Seks Lelaki)," ujar E.
 Pria yang terpapar HIV. Dulunya dia pekerja seks. (Foto: Wisma Putra/detikcom) |
Sejak itulah E positif HIV. Jauh hari sebelumnya E sudah mengira bakal terinfeksi HIV lantaran aktivitas seksualnya.
"Awalnya sih karena sudah mengira, sudah baca-baca juga jadi sugesti, kayaknya aku kena, deh, Ya sudahlah terima saja gitu. Terus pas hasilnya dibuka di konseling diminta dipikirkan dengan kepala dingin, saya positif dan harus segera lakukan pengobatan," tutur E.
E melakoni pekerja seks sejak usia remaja. Dia kini sudah meninggalkan aktivitas tersebut.
Baca juga: Gunung Es di Bandung Itu Bernama HIV/AIDS |
Simak kisah eks wanita pekerja seks di halaman selanjutnya.
Gejala awal terinfeksi HIV diungkapkan juga oleh AS (33), mantan wanita pekerja seks. Dia dinyatakan positif HIV pada 2018.
AS yakin ditulari sang suaminya. Sekadar informasi, suami AS meninggal pada 2018.
"Awal gejalanya ada muntaber, muntah-muntah dan mencret. Sebelumnya belum tahu (soal gejala HIV), tahunya dari rumah sakit satu muntaber pulang sembuh, terus drop lagi, sampai tiga kali cek HIV. Suami yang meninggal juga gejalanya sama," ucap AS.
Semula dia tidak menyadari gejala yang dialami tersebut merupakan fase awal HIV. Tiga kali AS ke dokter dengan gejala yang sama, muntah dan mencret, sehingga akhirnya dokter menyarankan tes HIV.
Sejak saat itu, ia menjalani hidup dengan status positif HIV. AS kini rutin menjalani pengobatan HIV dan mendapatkan 30 obat untuk diminum sehari sekali.
