Ratusan monyet ekor panjang dikabarkan turun ke pemukiman warga di Kampung Pamoyanan Kaler, Desa Sukamekar, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Fenomena itu disebut karena kelebihan populasi.
Kepala Resort Goalpara Sobirin Yuliawan menjelaskan, kawanan monyet itu bukan berasal dari kawasan penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Kawasan penyangga Goalpara ada di Desa Cisarua, Langensari, Sukamaju dan Margaluyu. Sedangkan kemunculan monyet di Desa Sukamekar.
Berdasarkan analisa sementara, kehadiran kawanan monyet itu karena kelebihan populasi. Terlebih, monyet merupakan spesies hewan yang hidup secara berkelompok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu monyet sampai keluar dari kawasan gara-gara overpopulation. Habitatnya mereka kan hidup di tempat-tempat baik di hutan atau di perkebunan juga bisa, apalagi tempat yang banyak bambu dia senang sekali karena makan pucuknya," kata Sobirin kepada detikJabar, Sabtu (27/8/2022).
Lebih lanjut, karena kelebihan populasi maka terjadi konflik antar kelompok monyet ekor panjang. Mereka biasanya akan turun untuk sekedar mencari makan atau mencari tempat baru bersama kawanannya.
"Biasanya nggak lama sih kalau yang begini karena ini menjelang musim kemarau mereka bergeser ke bawah. Tapi biasanya nanti dia setelah ada tempat lagi untuk wilayahnya dia, dia akan kembali lagi," jelasnya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum menerima laporan terkait fenomena kawanan monyet yang turun ke pemukiman warga. "Kalau dari kita umpamanya ada laporan akan ditindaklanjuti dan akan kita analisa bahwa monyet itu datang dari kawasan (TNGGP) atau bukan," ucapnya.
"Sejauh ini kalau untuk wilayah Goalpara terkait masalah gangguan hutan terutama dari ilegalogi atau perambahan masih aman. Kalau yang masalah monyet sampai turun ke bawah itu over populasi, nanti biasanya kalau mereka sudah menemukan wilayah yang tepat dia akan pergi lagi," tutupnya.
Sebelumnya, ratusan monyet masuk pemukiman warga Kampung Pamoyanan Kaler, Desa Sukamekar, Sukabumi dalam sepekan terakhir. Mereka merupakan spesies kera ekor panjang berwarna hitam dan abu-abu.
Nining (45) warga sekitar mengungkapkan kesaksiannya saat melihat monyet masuk ke pemukiman rumahnya. Pada Rabu (23/8) kemarin, gerombolan monyet bergelantungan di pohon dan berpindah ke atap rumah Nining
"Dari situ (menunjuk pohon) kan di situ ada pisang, alpukat, nangka. Saya sempat lihat gerombolan banyak, biasanya pagi sama sore," kata Nining saat ditemui detikJabar, Kamis (25/8/2022).
(iqk/iqk)