Ratusan Monyet Rusak Lahan Petani di Sukabumi

Ratusan Monyet Rusak Lahan Petani di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 24 Agu 2022 19:02 WIB
A group of langur monkeys sit on the branches of a tree in Pushkar in the western Indian state of Rajasthan on July 20, 2018. (Photo by HIMANSHU SHARMA / AFP)
Ilustrasi (Foto: Photo by HIMANSHU SHARMA/AFP)
Sukabumi -

Warga Desa Sukamekar, Sukabumi dibuat resah dengan kemunculan kawanan monyet di lahan pertanian petani. Ratusan monyet yang belum diketahui spesiesnya itu kerap merusak lahan pertanian di wilayah Kampung Pamoyanan Girang.

Kepala Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi Ernalia mengatakan, monyet-monyet itu berasal dari Gunung Gede Pangrango. Aktivitas mereka yang turun gunung diduga karena kehabisan cadangan makanan.

"Iya (cadangan makanan habis) akibatnya kawanan monyet itu turun ke perkampungan. Ujung wilayah Desa Sukamekar yang menjadi wilayah perbatasan langsung dengan kaki Gunung Gede Pangrango," kata Ernalia kepada wartawan, Rabu (24/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan, hampir setiap hari kawanan monyet itu mendatangi pemukiman warga. Beberapa hasil tanaman petani seperti singkong, ubi jalar, jagung, pisang dan daun bawang habis diambil.

"Tidak sedikit para petani yang tengah berada ladang sering sekali dikejar-kejar kawanan monyet. Informasi dari warga, dalam sehari monyet itu turun ke pemukiman penduduk bisa sampai tiga kali," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Yang menjadi fenomena langkanya itu, mereka tidak satu atau dua ekor monyet yang turun gunungnya. Jika sekali turun dari gunung monyet itu bisa mencapai 100 ekor, ada yang postur tubuhnya besar dan membawa beberapa anak, mereka digiring dan dilindungi sama monyet besar biar bisa makan tumbuhan hasil dari tanaman petani," sambungnya.

Kondisi itu sudah terjadi selama sepekan ini. Apabila sudah merasa kebutuhan pangannya terpenuhi, monyet-monyet itu akan kembali ke habitatnya di Gunung Gede Pangrango.

Pihaknya saat ini masih berupaya untuk meminta pertolongan dari pihak terkait agar persoalan tersebut dapat ditangani.

"Kita akan lapor kepada dinas pemadam kebakaran untuk meminta arahan supaya kami bisa mengetahui upaya apa yang harus dilakukan oleh warga dan pemerintah desa dalam menyikapi persoalan tersebut," katanya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads