Lubang di Jalan Purwakarta Bandung Kini Sudah Ditutup

Sebuah lubang berukuran 50x50cm di Jalan Purwakarta, Antapani, Kota Bandung sudah ditutup. Lubang tersebut sempat menganga hingga meresahkan publik lantaran berukuran sangat besar dan membahayakan.

Pantauan detikJabar, lubang yang berada di depan salah satu toko kini sudah kembali diberi penutup drainase dan disemen. Kendati demikian, penutup tersebut tidak sepenuhnya rata dengan jalan alias membentuk gundukan.

Ocan (40), salah satu pegawai di sekitar lokasi menyebut gundukan tersebut aman dilalui. Namun, tetap membahayakan pengendara. "(Kalau sekadar dilalui) aman, sih. Cuman ya takutnya gitu, harusnya kan rata ya," ucap Ocan pada detikJabar Sabtu (27/8/2022).

Menurut informasi yang diterima detikJabar, di bawah lubang tersebut terdapat sistem saluran air kotor yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Namun menurut Ocan, lubang tersebut baru diperiksa oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) saja.

Ocan mengaku lubang tersebut sudah ditutup selama satu pekan oleh DPU. Namun, penutup itu masih bersifat sementara. Pihak DPU menyebut lubang tersebut akan segera diperbaiki secara permanen oleh PDAM.

"DPU yang ngasih beton cor-an mah. Masih sementara katanya mah," ujarnya.

Pihak DPU pun memberi kabar bahwa PDAM akan membetulkan permanen lubang tersebut 2 hari setelah ditutup sementara oleh DPU. Kendati demikian, belum terlihat adanya pihak PDAM dalam satu pekan ke belakang ini.

"Kata dia (DPU) mah mungkin dua hari lagi diganti sama PDAM, tapi belum ada-ada, padahal udah lama ini. Udah semingguan dipasang, tapi belum datang sampai sekarang," pungkasnya.

Sebelumnya, diberitakan sebuah lubang menganga di Jalan Purwakarta ini sempat nyaris menelan berbagai korban. Beberapa masyarakat diketahui nyaris terjatuh ke dalam lubang tersebut.

Lubang tersebut pun mengundang berbagai keluhan dari pihak konsumen PD Antapani. Selain itu, lalu lintas juga menjadi lebih padat lantaran lubang itu mengharuskan kendaraan roda empat untuk mengambil sedikit lajur dari arah berlawanan untuk menghindari lubang tersebut.

PD Antapani dengan toko fotokopi Delima kemudian berinisiatif membuat blokade dari papan kayu dan tulisan "AWAS ADA LUBANG" untuk membuat para pengendara lebih awas.