Dalam penelitian kuantitatif menentukan jumlah sampel merupakan salah satu kunci dalam penelitian. Menggunakan sampel merupakan salah satu cara untuk melakukan efisiensi karena keterbatasan peneliti untuk menjangkau semua populasi yang seringkali membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.
Untuk diketahui, penarikan sampel yang tidak terlalu kecil akan memberikan hasil penelitian yang bisa digeneralisasi ke objek penelitian. Salah satu cara untuk menentukan ukuran sampel bisa dengan rumus Slovin.
Rumus Slovin merupakan salah satu teori penarikan sampel yang paling populer dalam penelitian kuantitatif. Simak pengertian, dan contoh rumus Slovin selengkapnya di bawah ini ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Rumus Slovin
Rumus Solvin adalah salah satu teori penarikan sampel yang paling populer untuk penelitian kuantitatif. Rumus Slovin biasa digunakan untuk pengambilan jumlah sampel yang harus representatif agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan perhitungannya pun tidak memerlukan tabel jumlah sampel.
Penghitungan sampel dengan rumus Slovin pun bisa digunakan dengan rumus yang sederhana. Berikut rumus Slovin untuk menentukan sampel:
![]() |
Keterangan:
n = Ukuran sampel/jumlah responden
N = Ukuran populasi
E = Persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir; e= 0,1.
Perlu diingat penulisan rumus N kadang ditulis dengan α. Semakin kecil angka α, maka tingkat ketelitian riset semakin tinggi yang artinya kemungkinan melakukan kesalahan makin kecil.
Mengutip jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta, dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:
- Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar
- Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil.
Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Slovin adalah antara 10-20% dari populasi penelitian.
Mengutip Firdaus M.M., dalam buku Metodologi Penelitian Kuantitatif; Dilengkapi Analisis Regresi IBM SPSS Statistic Versions 26.0, semakin kecil batas kesalahan yang digunakan, maka hasil penelitian yang didapatkan akan semakin akurat atau baik. Semakin kecil batas kesalahan yang diambil, maka akan semakin besar pula jumlah sampel yang didapatkan.
Kapan Menggunakan Rumus Slovin?
Rumus Slovin merupakan metode praktis untuk menentukan ukuran atau jumlah sampel dengan syarat jumlah populasi yang relatif besar. Penentuan banyaknya sampel minimum yang diperlukan dalam penelitian perlu memperhatikan batas toleransi kesalahan yang ditetapkan.
Dalam jumlah populasi yang besar, peneliti tidak mungkin mengambil sampel dari seluruh populasi yang besar tersebut. Oleh karenanya diambil sampel yang dinilai bisa mewakili kondisi seluruh populasi.
Mengutip Materi Populasi dan Sampel Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), rumus Slovin bisa digunakan dalam teknik probability sampling maupun non-probability sampling. Teknik probability sampling memungkinkan semua anggota populasi mendapat peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
Teknik probability sampling ini meliputi simple random sampling (sampel acak), proportionate stratified random (acak bertingkat proporsional), disproportionate stratified random (acak bertingkat tidak proporsional), dan cluster atau area sampling.
Sementara itu, teknik nonprobability sampling merupakan teknik yang tidak memberi peluang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam teknik nonprobability ini terdiri dari sampling sistematis yaitu pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor, sampling kuota yaitu pengambilan sampel yang dilakukan terhadap anggota populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota yang diinginkan), sampling insidental yaitu pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, dan purposive sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu.
Kemudian ada pula sampling jenuh yaitu penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel; dan snowball sampling yaitu penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel itu disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel, demikian seterusnya hingga jumlah sampel semakin banyak ibarat bola salju.
Contoh Rumus Slovin Pengambilan Sampel
Berikut contoh menghitung sampel menggunakan rumus Slovin dikutip dari buku Metodologi Penelitian Kuantitatif; Dilengkapi Analisis Regresi IBM SPSS Statistic Versions 26.0 karya Firdaus M.M, bahan ajar Populasi dan Sampel UPI, dan jurnal UMS:
1. Sebuah penelitian dengan populasi seluruh karyawan di perusahaan yang berjumlah 1275 orang, ingin melakukan penarikan sampel menggunakan rumus Slovin dengan batas kesalahan sebesar 5%. Maka jumlah sampel penelitian yang didapatkan adalah sebagai berikut:
![]() |
Jadi, sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 304 responden. Sementara, seandainya peneliti menetapkan batasan kesalahan sebesar 10%, maka penelitian yang didapatkan sebesar 93 orang.
2. Berapa ukuran sampel minimum yang harus diambil dari populasi yang berukuran:
- 1.000 dengan taraf signifikansi α= 0,05
- 45.250 dengan taraf signifikansi α= 0,01
Jawab:
![]() |
3. Populasi berukuran N = 1000 diketahui bahwa 25% berpendidikan SMA, 15% berpendidikan diploma. 40% berpendidikan S1, dan 20% berpendidikan S2 dan S3 akan diambil menggunakan rumus Slovin pada taraf signifikansi α=0,05 maka secara proporsional, ukuran sampel untuk masing-masing tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:
![]() |
4. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 877 karyawan, sehingga persentase kelonggaran yang digunakan adalah 10% dan hasil perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Maka untuk mengetahui sampel penelitian, dengan perhitungan sebagai berikut:
![]() |
Berdasarkan perhitungan di atas sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini disesuaikan menjadi sebanyak 100 orang atau sekitar 12% dari seluruh karyawan perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pengolahan data dan untuk hasil pengujian yang lebih baik.
Nah itulah pengertian rumus Slovin, kapan digunakan dan contoh soal untuk penghitungan sampel dalam penelitian kuantitatif. Semoga bermanfaat detikers!
(ams/fds)