Senyum semringah menghiasi wajah Bupati Sukabumi Marwan Hamami kala melintasi jembatan gantung yang melintasi Sungai Kubang sepanjang 40 meter dengan lebar 120 meter yang baru saja diresmikan.
Jembatan yang berlokasi di Kampung Kaum Kidul, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi itu pernah ambruk dan melukai 9 warga yang tengah melintas pada Mei 2022. Sejumlah relawan dibantu perusahaan swasta dan pemerintah bergerak melakukan perbaikan.
"Alhamdulillah, kami dibantu pihak pemerintah dalam hal ini dari BPBD Kabupaten Sukabumi kemudian untuk material dari perusahaan Gunung Capital bergerak membangun jembatan ini," kata Ketua Relawan Sehati Gerak Bersama Andri Kurniawan kepada detikJabar, Rabu (24/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andri mengatakan, ada 12 relawan yang dilibatkan sebagai teknisi jembatan gantung tersebut. Selain itu proses pembangunan melibatkan Satgas BPBD dan warga setempat.
"Harapan saya mudah-mudahan jembatan ini menjadi inspirasi kepada semua pemilik perusahaan di Kabupaten Sukabumi. Karena begitu banyak jembatan hari ini dalam keadaan rusak. Terbangunnya jembatan ini mudah-mudahan memberikan dampak baik kepada masyarakat terutama ekonomi dan pendidikan dan semuanya," ujar Andri.
Sementara itu, Bupati Marwan mengatakan pembangunan jembatan gantung tersebut dibangun dengan sistem pola partisipasi bersama pemerintah, masyarakat, dan relawan penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor.
"Jembatan Kubang Karang Tengah Cibadak merupakan jembatan yang menghubungkan tiga kampung yakni Kaum kidul, Kubang dan Benda. Jembatan ini memiliki panjang 40 meter dan lebar 120 cm yang pengerjaannyan dimulai dari 7 Juli sampai dengan 5 Agustus 2022," kata Marwan.
Marwan juga mengatakan kegiatan positif tersebut menjadi bukti komitmen kalangan dunia usaha dan relawan, masyarakat dan Pemkab Sukabumi dalam pembangun Infrastruktur.
"Pembangunan Infrasruktur bukan saja tanggung jawab Pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama sesuai kapasitas masing masing pelaksanaanya menerapkan pendekatan menekankan cara cara Aspiratif dan Partisipatif" terangnya.
Menurut fia, Langkah seperti ini secara otomatis telah membantu program pemerintah daerah dalam pembangunan disektor Infrastruktur dan pemulihan kondisi akibat terjadinya Hidroklimatologi.
"Diresmikannya jembatan ini manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat untuk mendongkrak perekonomian" tambah Marwan menjelaskan.
Diketahui, jembatan gantung tersebut sebelumnya dalam keadaan ambruk. Tercatat saat kejadian sembilan orang yang tengah menyeberang mengalami luka ringan akibat insiden tersebut.
Satgas BPBD Kabupaten Sukabumi Hasmi Romli mengatakan kejadian jembatan gantung ambruk itu berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (5/5/2021). Seluruh korban saat ini sudah kembali ke rumahnya dan mendapat penanganan medis.
"Jembatan ambruk di Kampung Kaum Kidul mengakibatkan sembilan orang luka ringan. Penyebab jembatan ambruk karena sudah tua dan tidak kuat menahan beban," kata Hasmi kepada detikJabar di lokasi kejadian.
(sya/orb)