Pede Sambut Pilgub Jabar, Siapa yang akan Diusung PKS?

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah meracik formula untuk mengembalikan kejayaannya di Jawa Barat (Jabar). PKS percaya diri bisa mengusung kadernya di Pilgub Jabar.

Sekadar diketahui, PKS pernah berjaya menguasai 'Gedung Sate' selama dua periode, yakni era Ahmad Heryawan. Politikus yang akrab disapa Aher itu menjabat sebagai Gubernur Jabar dari tahun 2008 hingga 2018. Dominasi PKS ini berhasil ditumbangkan pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum pada Pilgub Jabar 2018.

PKS kala itu mengusung kadernya Ahmad Syaikhu untuk mendampingi Sudrajat. Ahmad Syaikhu merupakan kader PKS. Pasangan ini berada di posisi kedua dengan 6.317.465 suara. Sementara itu, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum berhasil meraih 7.226.254.

PKS Jabar tetap percaya diri menjaga tradisinya, mencalonkan kader partai untuk maju di Pilgub Jabar. Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya mengatakan Aher merupakan salah satu guru bagi para kader PKS. Abdul Hadi menjelaskan politikus didikan Aher kini telah berhasil duduk di kursi DPRD Jabar.

"Tokoh di kami sudah banyak. Kan gampang mengukurnya, dulu ada Pak Aher yang juga guru kami. Muridnya Pak Aher banyak, sudah pintar-pintar. Jadi, kami tidak kekurangan tokoh," kata politikus yang akrab disapa Gus Ahad itu kepada detikJabar, Selasa (23/8/2022).

Gus Ahad menegaskan seluruh anggota fraksi PKS di DPRD Jabar siap maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Jabar pada Pilgub 2022. Saat ini PKS memiliki 21 kursi di DPRD Jabar. Gus Ahad pun mengaku partainya tengah memikirkan strategi dan koalisi untuk bisa mendulang kejayaan di Pilgub Jabar.

"Secara kualitas layak lah. Tapi, kita harus bicara banyak bagaimana koalisi dan lain lain. Sudah sinyal-sinyal, kita akan lakukan koalisi atas-bawah," ucap Gus Ahad.

"Soal koalisi, pada waktunya nanti akan diumumkan oleh Pak Haru selalu Ketua DPW PKS Jabar," katanya.

Politikus PKS yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar itu tak menampik banyak sinyal untuk berkoalisi dengan partai lain. PKS intens berkomunikasi dengan elite parpol lainnya di Jabar.

Lebih lanjut, Gus Ahad mengatakan PKS telah merasakan kepemimpinan di era Aher. Kemudian, saat ini telah mengkaji dan menggali informasi tentang gaya dan kebijakan di era kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul.

"Jadi kita akan gabungkan yang unggul di masa Pak Aher dan yang unggul di masa sekarang. Ya itu perbaikan sistem di pemerintahan dan masyarakat. Kita cari karakter apa, semoga kita bisa temukan dari tokoh internal PKS yang seperti itu," kata Gus Ahad.