Akan tetapi, ia tak menyerah begitu saja. Zakaria bahkan sempat menjual kalung emas milik anaknya untuk mengganti kerusakan kaca mobil yang bukan miliknya itu. Sang anak juga sempat menangis karena tak terima kalung emasnya itu dijual.
Hal itu diungkapkan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota IPDA Jajat Munajat Saat menyambangi rumah Zakaria yang berada di wilayah Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.
"Betul jadi ada sedikit cerita, pada saat saya ke rumah yang bersangkutan kalung anaknya yang perempuan terpaksa dijual katanya untuk biaya perbaikan kaca itu, karena merasa bertanggung jawab," kata Ajat, sapaan akrabnya, Selasa (23/8/2022).
Mendengar cerita itu pihaknya merasa berempati dan berupaya memberikan bantuan sesuai yang dibutuhkan dan biaya untuk perbaikan kaca. Saat dikunjungi, kata dia, sebagian wajah Zakaria masih dibalut perban usai mendapatkan tiga jaitan.
"Kami merasa empati terhadap si kecil sehingga kita upayakan supaya dibelikan lagi. Alhamdulillah sudah dipastikan dan dilihat langsung mobil kaca sudah diperbaiki. Pak Zakaria itu tidak bisa beraktivitas sementara kemudian mobil yang biasa dipake jalan itu mobil orang lain. InsyaAllah katanya besok dia akan mulai beraktivitas lagi," ucapnya.
Pihaknya bersama Polsek Cikole berkomitmen akan memproses hukum tindakan berandal motor tersebut. Diketahui, peristiwa menegangkan itu berlangsung pada Jumat (19/8/2022) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB di Jalan RA Kosasih, tepatnya di Simpang Tiga Pintu Hek, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Tiga pengendara motor disebut membawa senjata tajam berupa celurit panjang dan melemparkan benda keras ke kaca depan angkot Zakaria. Akibatnya, pecahan kaca mengenai wajah Zakaria. (mso/mso)