Kasus HIV AIDS di Kota Bandung tercatat masih tinggi. Hingga Desember 2021, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat ada sekitar 10 ribu orang yang terinfeksi virus dari kebiasaan pergaulan bebas tersebut.
Dikutip dari Open Data Jabar, jumlah kasus HIV AIDS di Kota Bandung pada 2018 tercatat mencapai 1.054 kasus. Kemudian, kasus ini tercatat turun pada 2019 sebanyak 357 kasus dan turun kembali pada 2020 menjadi 82 kasus.
Sebagaimana diketahui, Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi merinci hingga Desember 2021, estimasi penderita HIV AIDS di Kota Bandung mencapai sekitar 10 ribu orang. Namun menurutnya, baru setengah penyintas ini yang menjalani pengobatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi HIV/AIDS di Kota Bandung sampai Desember 2021 ada sekitar 5.843 kasus positif, itu dari estimasi sekitar 10-11 ribuan, kita masih punya PR sekitar 5-6 ribu yang harus kita cari," katanya.
Selain itu, menurutnya masalah lain banyak dari para penyintas HIV/AIDS berhenti berobat di tengah jalan. Faktornya kata Sis, bisa terjadi karena penyintas itu sudah bosan hingga tidak mau lagi meminum obat selama masa penyembuhan.
"Itu jadi PR, sedangkan target 2030 itu seharusnya jangan sampai ada kasus baru HIV AIDS, jangan ada kematian dan jangan sampai ada stigma diskriminasi," tuturnya.
Dari puluhan ribu penyintas HIV/AIDS, KPA kasus ini disumbang warga dengan kategori mahasiswa sebanyak 414 kasus. Kemudian, 664 penyintas di antaranya berstatus sebagai ibu rumah tangga (IRT) yang timbul karena perilaku suaminya.
(ral/mso)