664 IRT di Bandung Tertular HIV AIDS gegara Suami 'Jajan Sembarangan'

664 IRT di Bandung Tertular HIV AIDS gegara Suami 'Jajan Sembarangan'

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 23 Agu 2022 12:11 WIB
HIV - sexually transmitted disease blood test and treatment
Ilustrasi (Foto: iStock).
Bandung -

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menyebut ada ratusan ibu rumah tangga (IRT) di Kota Bandung terjangkit HIV AIDS. Mereka tertular dari para suaminya yang diduga melakukan hubungan seks dengan perempuan lain tanpa pengaman.

Berdasarkan data KPA Kota Bandung, hingga Desember 2021 tercatat ada 5.943 pengidap HIV AIDS ber KTP Kota Bandung. Dari jumlah tersebut 664 di antaranya adalah IRT.

Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi mengatakan penularan HIV AIDS yang diidap IRT berasal dari suaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"11.18 persen (664 IRT) tertular dari pasangannya, akibat hubungan hetro seksual," kata Silvia via sambungan telepon, Selasa (23/8/2022.

Saat disinggung, asal usul penularan HIV AIDS tersebut, diduga akibat melakukan hubungan seksual tanpa pengaman selain dengan istrinya.

ADVERTISEMENT

"Nggak pake pengaman jajannya (hubungan seksual tanpa pengaman selain dengan istrinya)," ujar Silvia.

Saat disinggung terkait penularan terhadap anak, Silvia menyebut penularan anak rendah. "Anak kecil, ditularkan, hanya 2,76 persen (164 kasus)," tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, saat ini Pemkot Bandung melalui Dinas Kesehatan melakuakan pengetesan kesehatan termasuk di dalamnya ada pengetesan HIV AIDS sebelum warga tersebut menikah.

"Sudah ada surat edaran wali kota yang mau menikah harus melakukan tes kesehatan, di dalamnya ada tes HIV, tapi tidak hanya HIV saja, ada yang lain juga seperti pemeriksaan penyakit menular, penyakit tidak menular, TBC dan lainnya," jelas Silvia.

Melalui pengetesan itu, pihaknya juga lebih mudah melakukan pelacakan HIV AIDS di Kota Bandung. Begitupun dengan ibu hamil yang mengidap HIV AIDS, pihaknya juga melakukan treatment agar tidak menularkan kepada anaknya.

"Untuk ibu hamil juga ada tes nya, tripel eleminasi, ada tes hepatitis, sipilis dan HIV. Buat yang positif diberi ARV, dikasih kbat supaya nanti tidak menular ke anaknya, pas anaknya lahir juga dikasih obat untuk meminimalisir penularan," ujarnya.

(wip/mso)


Hide Ads