Diprotes Warga, Pemkot Tasik Beri Akses Kendaraan di Jalan Cihideung

Diprotes Warga, Pemkot Tasik Beri Akses Kendaraan di Jalan Cihideung

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 22 Agu 2022 13:24 WIB
Pembangunan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya
Pembangunan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Pemerintah Kota Tasikmalaya akhirnya mengakomodasi aspirasi atau protes masyarakat terkait penataan atau pembangunan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya. Penataan yang semula akan menata Jalan Cihideung jadi kawasan pedestrian seluruhnya, direvisi. Pemerintah memutuskan untuk membuatkan akses jalan selebar 3 meter.

"Atas aspirasi masyarakat, kami akhirnya melakukan revisi atau adendum terhadap pekerjaan di Jalan Cihideung, sebelumnya full pedestrian sekarang diubah diberi akses kendaraan satu lajur lebar 3 meter," kata pejabat fungsional Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Rino Muharam, Senin (22/8/2022).

Sesuai dengan aspirasi masyarakat, jalan itu dibuat untuk memberikan akses jalan bagi penghuni serta untuk mengantisipasi kejadian darurat seperti kebakaran atau kecelakaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain untuk akses penghuni juga untuk antisipasi situasi emergency. Namun tidak ada area parkir dan nantinya jalan hanya satu jalur," kata Rino.

Dia menjelaskan dimensi jalan Cihideung memiliki lebar sekitar 11 meter. Setelah diambil 3 meter untuk jalan, sisanya menjadi jalur pedestrian. "Sisanya yang lebar 8 meter untuk trotoar dan pedestrian," kata Rino.

ADVERTISEMENT

Terkait progres pembangunan, dia mengatakan untuk penataan Jalan Cihideung baru selesai sekitar 48 persen dan untuk Jalan HZ Mustofa 51 persen.

"Deviasi atau progres pekerjaan cukup positif, masih sesuai target," kata Rino. Dia juga optimistis pekerjaan akan selesai dan diresmikan pada peringatan HUT Kota Tasikmalaya pada bulan Oktober mendatang.

Sementara itu Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tasikmalaya Enan Suherlan mengingatkan agar pembangunan Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung ini dilakukan sebaik mungkin karena menjadi sorotan publik. Mengingat kedua jalan itu merupakan pusat kota atau pusat kegiatan ekonomi masyarakat Kota Tasikmalaya.

"Dua proyek ini jadi atensi publik, harus digarap sebaik-baiknya agar bisa memberikan manfaat dan menjadi solusi atas permasalahan sebelumnya," kata Enan.

Terkait perubahan rencana pembangunan di Jalan Cihideung, Enan mengaku sependapat. Karena ini menjadi bukti Pemkot Tasikmalaya memperhatikan aspirasi dan dinamika yang berkembang.

"Sepanjang itu murni kehendak atau aspirasi masyarakat Cihideung dan telah dikaji oleh pemerintah, tentu kami mendukung. Yang asalnya full pedestrian diubah jadi semi pedestrian, ini untuk mengakomodasi kepentingan akses kendaraan masyarakat setempat," papar Enan.

Selain itu Enan juga mengingatkan agar pihak pelaksana senantiasa memperhatikan kualitas pembangunan sesuai dengan kesepakatan kerja dengan pemerintah. "Harus sesuai spesifikasi, kemudian pengawas teknis juga harus menjalankan fungsinya dengan baik," kata Enan saat memimpin jajaran komisi 3 DPRD meninjau lokasi pembangunan tersebut.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads