Alasan Emak-emak Bangun Tembok 3 Meter Tutupi Akses Gang Ciamis

Alasan Emak-emak Bangun Tembok 3 Meter Tutupi Akses Gang Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Jumat, 19 Agu 2022 14:55 WIB
Warga Ciamis tembok akses gang di kawasan Janggala
Warga Ciamis tembok akses gang di kawasan Janggala (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Jalan Gang di Lingkungan Janggala, Kelurahan Ciamis, ditembok setinggi sekitar 3 meter hingga tutup akses warga. Hermina (60), warga yang menembok jalan gang tersebut mengungkapkan alasannya.

Hermina mengaku penutupan gang dengan tembok lantaran merasa tidak enak dengan sikap warga atau tetangganya. Ia merasa kenyamanan dan keamanannya terganggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Ciamis tembok akses gang di kawasan JanggalaWarga Ciamis tembok akses gang di kawasan Janggala Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Hermina pun menyebut beberapa kali pun rumahnya jadi sasaran vandalisme dengan gambar tidak senonoh. Bahkan ada orang yang tidak bertanggung jawab mencoba merusak rumahnya dengan menggores-gores tembok dinding menggunakan. Batu.

ADVERTISEMENT

"Saya merasa tidak enak oleh warga disini, saya selalu disalahkan. Rumah di coret-coret, barang pada hilang. Sabar juga ada batasnya," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (19/8/2022).

Hermina menyebut sebagai warga Janggala, Ciamis, ia pun ingin dihargai dan tidak selalu disalahkan. Ia pun mengaku dulu jalan tersebut milik orang tuanya kemudian diberikan untuk jalan sekitar 1,5 meter. Pembangunan jalan pun dilakukan oleh dana pribadinya. Padahal gang tersebut sudah jalan umum.

"Saya hanya ingin dihargai jangan selalu disalahkan. Padahal dulu gang ini saya yang bangun. Saat ini anak saya ingin beli motor karena jalan jelek lalu saya tembok. Bahkan waktu saya membangun jalan ada warga yang malah mendemo. Harusnya kan ikut membantu," ucap Hermina yang merupakan seorang janda dan tinggal sendiri di rumahnya.

Hermina pun menegaskan bersedia membuka tembok yang menutupi jalan itu. Asalkan warga yang melintas menghargainya dan tidak selalu menyalahkannya.

"Bangun tembok ini habis biaya cukup besar. Saya akan membongkarnya sendiri. Saya bersedia membuka tembok asalkan ingin dihargai tidak selalu disalahkan," pungkasnya.

Selanjutnya Akibat Penembokan Akses Jalan Gang

Akibat Penembokan Akses Jalan Gang

Akibatnya warga kini kesusahan untuk beraktivitas. Terutama anak-anak yang akan ke sekolah. Mereka yang biasanya membutuhkan waktu singkat kini harus memutar sekitar 100 meter menggunakan jalan lain.

Gang Penghulu 4 ini akses alternatif yang menghubungkan antara 2 jalan nasional. Yakni Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Ir H Juanda. Warga yang akan menggunakan angkutan umum harus menggunakan gang tersebut.

Mengingat kedua jalan tersebut masing-masing satu arah. Jalan Jendral Sudirman dari arah Tasikmalaya menuju Ciamis, sedangkan Ir H Juanda dari Ciamis menuju Tasikmalaya.

Saifudin, tokoh masyarakat setempat, membenarkan kondisi tersebut. Seorang warga bernama Hermina membangun tembok di gang depan rumahnya. Warga pun sempat mengadukan hal tersebut karena akses jalan tertutup sejak beberapa Minggu ini.

Sebelum ditutup tembok, gang tersebut pun sempat dipasang pintu pagar. Hal itu terjadi sekitar 2 tahun. Namun kini malah ditutup permanen.

"Meskipun hanya gang, tapi memang akses penting warga. Sekarang warga dan anak-anak yang akan ke sekolah SD Janggala kesulitan, harus memutar jalan sekitar 100 meter," ujar Saifudin, Jumat (19/8/2022).

Halaman 2 dari 2
(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads