Jalan Gang di Lingkungan Janggala, Kelurahan Ciamis, ditembok setinggi sekitar 3 meter hingga tutup akses warga. Hermina (60), warga yang menembok jalan gang tersebut mengungkapkan alasannya.
Hermina mengaku penutupan gang dengan tembok lantaran merasa tidak enak dengan sikap warga atau tetangganya. Ia merasa kenyamanan dan keamanannya terganggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hermina pun menyebut beberapa kali pun rumahnya jadi sasaran vandalisme dengan gambar tidak senonoh. Bahkan ada orang yang tidak bertanggung jawab mencoba merusak rumahnya dengan menggores-gores tembok dinding menggunakan. Batu.
"Saya merasa tidak enak oleh warga disini, saya selalu disalahkan. Rumah di coret-coret, barang pada hilang. Sabar juga ada batasnya," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (19/8/2022).
Hermina menyebut sebagai warga Janggala, Ciamis, ia pun ingin dihargai dan tidak selalu disalahkan. Ia pun mengaku dulu jalan tersebut milik orang tuanya kemudian diberikan untuk jalan sekitar 1,5 meter. Pembangunan jalan pun dilakukan oleh dana pribadinya. Padahal gang tersebut sudah jalan umum.
"Saya hanya ingin dihargai jangan selalu disalahkan. Padahal dulu gang ini saya yang bangun. Saat ini anak saya ingin beli motor karena jalan jelek lalu saya tembok. Bahkan waktu saya membangun jalan ada warga yang malah mendemo. Harusnya kan ikut membantu," ucap Hermina yang merupakan seorang janda dan tinggal sendiri di rumahnya.
Hermina pun menegaskan bersedia membuka tembok yang menutupi jalan itu. Asalkan warga yang melintas menghargainya dan tidak selalu menyalahkannya.
"Bangun tembok ini habis biaya cukup besar. Saya akan membongkarnya sendiri. Saya bersedia membuka tembok asalkan ingin dihargai tidak selalu disalahkan," pungkasnya.
Selanjutnya Akibat Penembokan Akses Jalan Gang
Akibat Penembokan Akses Jalan Gang
Akibatnya warga kini kesusahan untuk beraktivitas. Terutama anak-anak yang akan ke sekolah. Mereka yang biasanya membutuhkan waktu singkat kini harus memutar sekitar 100 meter menggunakan jalan lain.
Gang Penghulu 4 ini akses alternatif yang menghubungkan antara 2 jalan nasional. Yakni Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Ir H Juanda. Warga yang akan menggunakan angkutan umum harus menggunakan gang tersebut.
Mengingat kedua jalan tersebut masing-masing satu arah. Jalan Jendral Sudirman dari arah Tasikmalaya menuju Ciamis, sedangkan Ir H Juanda dari Ciamis menuju Tasikmalaya.
Saifudin, tokoh masyarakat setempat, membenarkan kondisi tersebut. Seorang warga bernama Hermina membangun tembok di gang depan rumahnya. Warga pun sempat mengadukan hal tersebut karena akses jalan tertutup sejak beberapa Minggu ini.
Baca juga: Sopir Pikap Maut di Ciamis Jadi Tersangka! |
Sebelum ditutup tembok, gang tersebut pun sempat dipasang pintu pagar. Hal itu terjadi sekitar 2 tahun. Namun kini malah ditutup permanen.
"Meskipun hanya gang, tapi memang akses penting warga. Sekarang warga dan anak-anak yang akan ke sekolah SD Janggala kesulitan, harus memutar jalan sekitar 100 meter," ujar Saifudin, Jumat (19/8/2022).