Emak-emak Bikin Tembok 3 Meter Tutupi Akses Jalan Gang di Ciamis

Emak-emak Bikin Tembok 3 Meter Tutupi Akses Jalan Gang di Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Jumat, 19 Agu 2022 14:39 WIB
Warga Ciamis tembok akses gang di kawasan Janggala
Warga Ciamis tembok akses gang di kawasan Janggala (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Seorang warga nekat menutup sebuah Jalan Gang di Lingkungan Janggala, Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dengan tembok setinggi sekitar 3 meter. Sehingga jalan Gang Penghulu 4 ini tidak dapat lagi dilewati warga.

Akibatnya warga kini kesusahan untuk beraktivitas. Terutama anak-anak yang akan ke sekolah. Mereka yang biasanya membutuhkan waktu singkat kini harus memutar sekitar 100 meter menggunakan jalan lain.

Gang Penghulu 4 ini akses alternatif yang menghubungkan antara 2 jalan nasional. Yakni Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Ir H Juanda. Warga yang akan menggunakan angkutan umum harus menggunakan gang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Ciamis tembok akses gang di kawasan JanggalaWarga Ciamis tembok akses gang di kawasan Janggala Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Mengingat kedua jalan tersebut masing-masing satu arah. Jalan Jendral Sudirman dari arah Tasikmalaya menuju Ciamis, sedangkan Ir H Juanda dari Ciamis menuju Tasikmalaya.

Saifudin, tokoh masyarakat setempat, membenarkan kondisi tersebut. Seorang warga bernama Hermina membangun tembok di gang depan rumahnya. Warga pun sempat mengadukan hal tersebut karena akses jalan tertutup sejak beberapa Minggu ini.

ADVERTISEMENT

Sebelum ditutup tembok, gang tersebut pun sempat dipasang pintu pagar. Hal itu terjadi sekitar 2 tahun. Namun kini malah ditutup permanen.

"Meskipun hanya gang, tapi memang akses penting warga. Sekarang warga dan anak-anak yang akan ke sekolah SD Janggala kesulitan, harus memutar jalan sekitar 100 meter," ujar Saifudin, Jumat (19/8/2022).

Warga Ciamis tembok akses gang di kawasan JanggalaWarga Ciamis tembok akses gang di kawasan Janggala Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Ia pun tidak mengetahui pasti alasan Hermina membangun tembok tersebut. Saifudin menduga penutupan jalan itu lantaran pemilik rumah di depan jalan gang itu merasa terganggu dengan adanya warga yang melintas.

Sementara itu, Ketua RT setempat Yana Suryana menjelaskan sebelum dilakukan pemasangan tembok, pihaknya telah melakukan mediasi dengan warga tersebut. Namun tidak ada titik temu dan tetap membangun tembok di badan gang hingga tertutup.

"Misalkan warga yang akan ke pasar atau pulangnya kan harus lewat gang. Sekarang jadi susah. Tentunya warga keberatan," ucapnya.

Untuk solusinya, pihaknya berkoordinasi dengan Kelurahan Ciamis agar tembok yang menutup jalan itu bisa dibuka kembali.

"Memang jalan gang itu bukan milik pribadi tapi sekarang sudah menjadi jalan umum," ujarnya.

Tanggapan Warga Penembok Gang

Ketika dikonfirmasi, Hermina (60) mengaku penutupan gang dengan tembok lantaran merasa tidak enak dengan sikap warga atau tetangganya. Hermina pun menyebut beberapa kali pun rumahnya jadi sasaran vandalisme dengan gambar tidak senonoh.

"Saya merasa tidak enak oleh warga disini, saya selalu disalahkan. Rumah di coret-coret, barang pada hilang. Sabar juga ada batasnya. Saya hanya ingin dihargai jangan selalu disalahkan. Padahal dulu gang ini saya yang bangun," ucap Hermina yang merupakan seorang janda dan tinggal sendiri di rumahnya.

Hermina pun menegaskan bersedia membuka tembok yang menutupi jalan itu. Asalkan warga yang melintas menghargainya dan tidak selalu menyalahkannya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads