Kemeriahan acara panggung karaokean memperingati HUT RI di Kampung Cintamanah Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, seketika berubah menjadi kepanikan.
Seorang warga Rodi Rohaedi (70) tiba-tiba jatuh lemas saat bernyanyi di atas panggung. Setelah menjalani perawatan di RSUD, keesokan harinya meninggal dunia.
Video kemeriahan acara karaokean dan detik-detik Rodi tiba-tiba terjatuh menyebar di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di rekaman video terlihat suasana panggung Agustusan yang cukup meriah. Meski panggungnya tak terlalu besar dan tata cahaya seadanya, suasana kemeriahan di Rabu (17/8) malam itu tetap terlihat.
Korban terlihat menyanyikan lagu 'Biarlah Bulan Bicara' milik Broery Marantika. Namun aransemen musiknya diubah, lagu pop itu didendangkan dengan musik koplo.
Ketukan kendang koplo yang khas membuat beberapa warga yang hadir asyik berjoget. Di depan panggung seorang warga berjoget, sementara di atas panggung 2 orang warga berjoget menemani Rodi.
Olah vokal yang dilantunkan korban cukup bagus, nada suaranya lumayan harmonis dengan musik. Korban juga terlihat tak banyak melakukan aksi panggung, hanya sekedar joget tipis-tipis.
Namun ketika usai menuntaskan reff, korban bernyanyi dengan gestur mematung sebelum akhirnya jatuh lemas ke kiri.
Oleh dua warga yang sedang joget di atas panggung, Rodi sempat berusaha diraih agar tak jatuh. Namun tak berhasil, korban kadung terjatuh.
Musik masih berputar sementara kepanikan mulai terjadi. Warga berdatangan menghampiri korban. "Euleuh pak Rodi..," pekik seorang warga terekam di video.
Rodi kemudian ditolong oleh warga, dia dibopong ke rumah salah seorang warga. Saat itu kondisinya masih sadar.
Selanjutnya korban dibawa ke RSUD dr Soekardjo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun karena kondisinya memburuk, pada Kamis (18/8/2022) siang korban meninggal dunia.
Kapolsek Cibeureum AKP Yusuf Setyanto membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Menurut keterangan pihak keluarga korban memiliki riwayat penyakit diabetes, darah tinggi dan jantung," kata Yusuf.
Yusuf juga mengatakan kronologis kejadian itu berawal saat korban bernyanyi atau karokean di panggung acara Agustusan di kampungnya.
"Pada saat korban sedang menyanyi karaokean dipangung dalam memeriahkan HUT RI 72 korban mendadak terjatuh lemas kemudian dibawa kerumah warga dan korban saat itu masih sadar kemudian oleh warga diantar ke RSUD kota Tasikmalaya karena kondisinya memburuk dan pada hari Kamis tanggal 18 Agustus 2022 sekira jam 10.00 WIB korban meninggal dunia," papar Yusuf.
Dia menambahkan pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah. "Kami sudah mendatangi TKP dan mengumpulkan keterangan. Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah," kata Yusuf.
(dir/dir)