Kisah 'Si Cantik' dan 'Happy Ibu' yang Disorot Pengacara Yoshua

Kabar Nasional

Kisah 'Si Cantik' dan 'Happy Ibu' yang Disorot Pengacara Yoshua

Tim detikNews - detikJabar
Rabu, 17 Agu 2022 07:49 WIB
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, korban peristiwa dugaan baku tembak antaranggota Polisi di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak (tengah) menunjukkan bukti foto korban usai pelaporan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022). Menurut kuasa hukum dari keluarga almarhum Brigadir J, kedatangannya tersebut sebagai langkah hukum dengan melaporkan kejadian baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu ke Bareskrim Mabes Polri. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
Kuasa Hukum Brigadir Yoshua, Kamaruddin Simanjuntak (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta -

Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, angkat bicara terkait peristiwa di Magelang yang diduga menjadi pemicu pembunuhan Yoshua.

Irjen Ferdy Sambo menganggap ada kejadian yang melukai harkat dan martabat keluarganya oleh Brigadir J kepada istri Sambo, Putri Candrawathi.

Dilansir detikNews, Kamaruddin mengatakan adanya ulang tahun perkawinan Sambo dengan sang istri, Putri Candrawathi. Namun terjadi pertengkaran, sehingga Sambo pulang lebih dulu ke Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamaruddin mengatakan setelah itu, ada momen ketika Putri sempat memotret Yoshua menyetrika baju anaknya. Putri saat itu disebut dalam keadaan bahagia.

"Di Magelang itu hanya ada ultah perkawinan ke-22. Di dalam ultah itu memang segera terjadi pertengkaran antara si bapak dan si ibu. Sehingga si bapak pergi meninggalkan ultah itu segera setelah acara selesai, dengan meninggalkan istri maupun anak dan ajudan. Kemudian si ibu juga pulang dari situ, happy," ujar Kamaruddin di gedung Bareskrim Polri, Selasa (16/8/2022).

ADVERTISEMENT

"Happy si ibu, dia masih ber-WhatsApp ria dengan adik daripada almarhum dengan cara memotret almarhum (Yoshua) lagi menyetrika baju. Menyetrika baju anak Ferdy Sambo maupun Ibu Putri. Lalu ketika dipotret almarhum setrika baju, baju sekolah, dikirim ke adiknya (Yoshua). 'Lihat ini abang kau ni, rajin kali, kau datanglah ke sini bantuin abangmu'. Dia multitalenta, sampai bingung mau kasih gaji berapa, karena banyak yang dikerjakan. Bukan hanya sebagai ajudan, tapi sampai menyetrika baju anak," tambahnya.

Kamaruddin menyebut Putri saat di Magelang tidak memiliki masalah dengan Yoshua. Adik Yoshua pun sempat mengucapkan selamat hari ulang tahun pernikahan Sambo dan Putri.

"Artinya di situ Ibu Putri tidak ada masalah, to? Tidak terguncang, to? Kemudian adiknya juga menyampaikan selamat ulang tahun perkawinan yang ke-22, bahkan diajak 'Kamu ke sini, kamu ada off nggak, ada libur nggak?', 'Oh iya, Bu, saya lagi piket'. Jadi artinya ibu itu normal-normal saja," katanya.

Selanjutnya, dia menepis tuduhan Sambo soal adanya peristiwa melukai harkat dan martabat keluarganya. Kamaruddin malah menduga Sambo memiliki suatu hal dengan sosok yang disebutnya 'si cantik'.

"Balik ke Jakarta juga normal, jadi terkait dengan tuduhan Ferdy Sambo yang menyatakan ada sesuatu di Magelang, dialah yang ada sesuatu dengan Ibu, dan dialah yang ada sesuatu dengan si cantik. Kalau dengan Yoshua atau almarhum, itu tidak ada, baik-baik saja," ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan hasil pemeriksaan, Irjen Ferdy Sambo mengaku marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi.

Saat di Magelang Putri mengaku mengalami tindakan yang melukai martabat keluarga dari Brigadir J.

"Saya ingin menyampaikan satu hal bahwa di dalam keterangannya Tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi dilansir detikNews, Kamis (11/8).

(iqk/iqk)


Hide Ads