Awalnya DL secara mandiri datang ke RSUD Syamsudin untuk meminta agar cincin itu dilepaskan. Namun ternyata, rumah sakit tak sanggup untuk menangani kondisi itu dan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Bandung.
"(Pihak keluarga) menjelaskan, dia udah ke RS sini (RSUD Syamsudin) nggak ada yang sanggup malah rekomendasi ke Bandung buat lepasin itu (cincin) dan keluarga inisiatif nelpon ke Damkar," kata Pelaksana Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Adera Rizky kepada detikJabar, Selasa (16/8/2022).
Lebih lanjut, Adera kebetulan sedang bertugas di Markas Damkar. Ia juga mulanya meminta agar pria tersebut ke Markas Damkar namun ditolak.
"Kaget awalnya ngedenger berita cincin masuk ke 'anu' nya. 'Anu' nya itu apa gitu kan, 'anu' nya laki-laki. Kita minta datang ke sini, nggak mau," ujarnya.
Dia mengatakan, seketika petugas langsung mendatangi rumah korban di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Proses evakuasi menghabiskan waktu sekitar 10 menit dengan menurunkan empat orang anggota Damkar.
"Yang ke sana 4 orang, satu pegang center, satu ngeluarin air supaya goresannya nggak panas kan ya. Soalnya kalau gerinda mini itu kena titanium panas. Yang satu buat ngerekam, kita juga izin dulu boleh nggak dokumenrasi dengan syarat disamarkan dan disensor," kata dia.
"Di situ kita safety, pakai sarung tangan, pakai penghalang juga. Nggak sampai setengah jam, sudah lepas," ujarnya. (mso/mso)