Pelaksana Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Adera Rizky mengatakan, awalnya pada Minggu (14/8) sekira pukul 18.30 WIB menerima telepon dari warga Baros karena cincin tersangkut pada alat kelamin. Empat petugas yang saat itu sedang bertugas lalu bergegas ke rumah korban.
"Kita suruh ke sini dia nggak mau, dijelasin dia sudah ke RS sini (RSUD Syamsudin) nggak ada yang sanggup malah rekomendasi ke Bandung buat lepasin itu dan dia inisiatif nelepon ke Damkar. Yang ke sana 4 orang," kata Adera saat ditemui detikJabar, Selasa (16/8/2022).
Adera mengatakan, korban sudah berusia 55 tahun dan masih melajang. Selama proses evakuasi, pria itu tidak bisa diajak berkomunikasi karena memiliki keterbatasan.
"Paling ya posisinya juga agak sulit untuk ngobrol karena dia tuna rungu orangnya. Jadi awalnya, kata dia nggak sengaja dimasukin (iseng). Baru ngomong beberapa hari kemudian ke keluarganya, itunya (alat kelamin) sakit. Belum menikah umur 55 tahun," ujarnya.
Dia juga mengatakan, awalnya keluarga tidak tahu jika ada cincin tersangkut dalam alat kelamin DL. Keluarga mengetahui itu setelah DL mengeluhkan rasa nyeri pada alat kelamin.
"Nggak tahu keluarganya, jadi pas ada pembengkakan baru ngasih tahu. Akhirnya setelah dilepas dia biasa saja tapi agak lega," katanya.
Proses evakuasi itu memakan waktu sekitar 10 menit. Mereka dilengkapi dengan peralatan safety dan penuh kehati-hatian saat melepas cincin dari alat vital pria. (iqk/iqk)