Pria berinisial DL (55), itu sampai harus meminta bantuan untuk melepaskan cicin yang membuat penisnya itu nyeri. Dia lari ke rumah sakit demi melepas cincin berwarna silver yang melingkar di kemaluannya.
Namun pihak rumah sakit tidak mampu mengatasi keluhannya tersebut. Dia kemudian menghubungi petugas Damkar Kota Sukabumi.
Setelah itu, petugas Damkar mendatangi rumah sang pria. Secara cekatan para petugas memotong cincin dengan alat khusus.
![]() |
Kasi Pencegahan, Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Kota Sukabumi Hendar Iskandar menceritakan kejadian itu berlangsung pada Minggu (14/8). Mulanya, DL pergi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin. Namun, pihak rumah sakit tidak dapat menangani permasalahan itu.
"Jadi ceritanya dia secara pribadi datang ke rumah sakit, ke bunut (RSUD Syamsudin). Bunut nggak bisa mengevakuasi kaya gitu," kata Hendar kepada detikJabar, Selasa (16/8/2022).
Proses evakuasi berlangsung selama 10 menit. Hendar mengatakan, cukup kesulitan berkomunikasi dengan korban untuk mengetahui alasan warga tersebut memasang cincin di alat kemaluannya.
"Dia ada kebutuhan khusus tuna rungu, jadi nggak bisa komunikasi kenapa bisa begitu. Tapi dia tinggal bersama keluarganya. Setelah evakuasi normal, nggak perlu dibawa ke rumah sakit lagi," ujarnya. (mso/mso)