Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan atlet balap di Cianjur mendesak pemerintah kabupaten (Pemkab) segera membangun sirkuit sebagai sarana latihan para atlet.
Pasalnya selama ini para atlet hanya memanfaatkan lahan di Terminal Pasirhayam berbagi waktu dengan bus untuk bisa berlatih.
Baca juga: Mojang Cianjur yang Jago Slalom |
Ketua IMI Cianjur Deni Sunarya mengatakan Kota Santri memiliki banyak atlet berprestasi di bidang balap, mulai dari balap motor hingga mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tahun 2015 ada atlet balap motor Bangga Dewantara yang bukan hanya balap di tingkat nasional, tapi jadi pembalap di ajang Asia Talent di Malaysia. Terbaru ada Keiza, pembalap slalom yang sering menjuarai berbagai kejuaraan, termasuk kejurnas," ungkap Deni, Minggu (14/8/2022).
Menurutnya atlet berprestasi tersebut dicetak dengan fasilitas latihan yang seadanya, yakni di Terminal Pasirhayam.
Waktu latihan pun tak menentu, bahkan tidak bisa digelar setiap pekan apalagi setiap hari, sebab lokasi tersebut merupakan fasilitas umum yang seyogyanya hanya ditujukan untuk tempat bus menaikan dan menurunkan penumpang.
"Jadi kita kita tidak bisa leluasa, mau latihan tiap minggu juga belum tentu bisa. Harus ada izin dan pertimbangan lainnya, karena kan fasilitas umum. Meskipun diizinkan, kami tidak mau mengganggu masyarakat lain yang akan naik bus atau elf," kata dia.
Dia mengungkap Pemkab sudah berulang kali menjanjikan akan membangun sirkuit. Namun, hingga saat ini tak kunjung terealisasi.
"Janjinya sebatas janji, tidak pernah terealisasi. Ketika ditagih janjinya, terus saja nanti segera direalisasikan, tapi tidak pernah terbukti," tuturnya.
Deni menyebut jika keberadaan sirkuit tidak hanya menjadi sarana latihan untuk atlet. Tapi juga bisa menjadikan Cianjur sebagai tuan rumah berbagai kompetisi balap.
Baca juga: Situ Ciburuy yang Kini Lebih Menawan |
"Kalau kita bisa menggelar kompetisi di Cianjur, otomatis pembalap dari berbagai daerah akan datang, termasuk bisa menarik para pecinta otomotif untuk datang menonton. Dampaknya ke perekonomian bisa naik," kata dia.
Di sisi lain, kegiatan negatif seperti balap liar juga bisa ditekan. "Tentu yang balap liar jadi tidak ada, karena fasilitasnya sudah tersedia. Yang biasanya balap liar juga bisa diarahkan untu jadi atlet dan beprestasi. Makanya kami harap segera dibangun sirkuit," ujarnya.
(mso/mso)