Mau Rayakan HUT RI di Gunung Ciremai? Jangan Telat Booking!

Mau Rayakan HUT RI di Gunung Ciremai? Jangan Telat Booking!

Eric Disy Darmawan - detikJabar
Jumat, 12 Agu 2022 09:00 WIB
Gunung Ciremai
Gunung Ciremai. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Tanggal 17 Agustus merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada hari bersejarah itu, para pahlawan di masa lampau berhasil memerdekakan Indonesia melalui perjuangannya dalam mengusir penjajah.

Sehingga setiap 17 Agustus, masyarakat di Tanah Air selalu memperingati hari kemerdekaan dengan berbagai cara, salah satunya mendaki gunung.

Bagi pendaki yang hendak merayakan hari kemerdekaan di Gunung Ciremai. Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) memastikan semua jalur pendakian tetap dibuka selama peringatan hari kemerdekaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala BTNGC Teguh Setiawan mengatakan, aktivitas pendakian di Gunung Ciremai akan tetap berjalan selama tidak ada instruksi penutupan dari pemerintah setempat.

"Pendakian masih tetap dibuka, selagi belum ada instruksi penutupan jalur. Biasanya penutupan jalur pendakian pada bulan puasa untuk recovery," kata Teguh dihubungi detikJabar, Jumat (12/8/2022).

ADVERTISEMENT

Dalam merefleksikan diri memperingati hari kemerdekaan Indonesia di Gunung Ciremai, Pendaki diperbolehkan mengibarkan sang saka merah putih di atap tertinggi Jawa Barat itu.

"Tentu saja boleh. Apalagi 17 Agustus merupakan momennya para pendaki untuk mengibarkan bendera merah putih pada hari peringatan kemerdekaan Indonesia," ujar dia.

Disampaikan Teguh, bagi pendaki yang ingin menapaki kaki di atap Gunung Ciremai, pendaki harus memboking terlebih dulu melalui website yang disediakan BTNGC.

"Booking online pendakian melalui website resmi BTNGC www.bookingciremai.menlhk.go.id. Paling lambat (booking) H-1 pendakian," kata dia.

"Calon pendaki yang didaftarkan minimal 4-10 orang personil dalam satu grup," ujarnya.

Berikut adalah persyaratan hingga trek jalur pendakian Gunung Ciremai yang telah dirangkum detikJabar:

Syarat

Booking online pendakian melalui website resmi BTNGC.
Calon pendaki yang didaftarkan minimal 4-10 orang personil dalam 1 grup.
Melakukan pembayaran PNBP.
Melakukan registrasi di basecamp sesuai dengan jam kedatangan yang tertera pada saat booking online dengan menunjukkan kode booking.
Membawa kartu identitas sesuai dengan yang didaftarkan pada saat booking online.
Melakukan tes kesehatan, cek perlengkapan, dan safety talk di basecamp.
Lamanya pendakian 2 hari 1 malam.

Biaya pendakian

Total biaya pendakian pada saat weekdays Rp 75.000,- dengan rincian sebagai berikut:
PNBP : 5.000
Jasa pelayanan masyarakat : 50.000
Pengecekan kesehatan: 20.000

Total biaya pendakian pada saat weekend Rp 77.500,- dengan rincian sebagai berikut:
PNBP : 7.500
Jasa pelayanan masyarakat : 50.000
Pengecekan kesehatan: 20.000
Jaminan gelang pendakian : 50.000

Jalur pendakian TNGC

Jalur Pendakian Linggajati
Karakteristik: Jalur pendakian dengan track yang terjal hingga sangat terjal.
Waktu tempuh: 9,5-11 Jam
Ketinggian: 652 mdpl
Jumlah transit: 8 TS, 3 TC

Jalur Pendakian Linggasana
Karakteristik: Jalur pendakian dengan view khas hutan tropis yang asri, dan mudah mendapatkan air.
Waktu tempuh: 9,5-11 Jam
Ketinggian: 652 mdpl
Jumlah transit: 7 TS, 3 TC

Jalur Pendakian Palutungan
Karakteristik: Jalur pendakian terpanjang, dengan track yang relatif landai
Waktu tempuh: 9,5-10 Jam
Ketinggian: 1.077 mdpl
Jumlah transit: 6 TS, 4 TC

Jalur Pendakian Apuy
Karakteristik: Jalur pendakian tercepat dengan track yang tidak terlalu ekstrim.
Waktu tempuh: 4-7 Jam
Ketinggian: 1.400 mdpl
Jumlah transit: 2 TS, 3 TC

Jalur Pendakian Sadarehe
Karakteristik: Jalur pendakian baru dengan view khas padang savana di Kawah Burung.
Waktu tempuh: 9-10 Jam
Ketinggian: 656 mdpl
Jumlah transit: 6 TS, 2 TC

(orb/orb)


Hide Ads