Obituarium Pelawak Eddy Gombloh, Lawan Adu Akting Benyamin Sueb

Kabar Selebritas

Obituarium Pelawak Eddy Gombloh, Lawan Adu Akting Benyamin Sueb

Tim detikHOT - detikJabar
Kamis, 04 Agu 2022 20:38 WIB
Eddy Gombloh
Eddy Gombloh (Foto: dok. Channel YouTube Falcon-Film 3 Djanggo)
Jakarta -

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, pelawak senior Eddy Gombloh meninggal dunia di RS Sarjito Yogyakarta pada Kamis (4/8/2022) sekitar pukul 12.30 WIB.

Dikutip dari detikHOT, pria yang terkenal karena peran-peran lugunya itu menghabiskan masa tuanya di Yogyakarta dalam suasana tenang dan jauh dari gemerlap industri hiburan. Ia mengelola kebun salak bersama istrinya di masa senja.

"M. Edi Gombloh hari ini pukul: 12.30 WIB di RS. Sarjito Jogyakarta diistirahatkan di rumah duka Yogyakarta dan besok akan di makamkan di Jakarta," begitu pesan yang diterima detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beradu Peran dengan Benyamin Sueb

Eddy Gombloh yang memiliki nama asli Supardi, bersinar pada sinetron komedi era 80-an. Ia kerap beradu peran dengan seniman legendaris lainnya, Benyamin Sueb.

Dalam wawancara terakhir bersama wartawan, Eddy Gombloh menghabiskan masa tuanya di Turi, Sleman, Yogyakarta. Beberapa film ternama dibintangi Eddy Gombloh, seperti Tarsan Kota, Samson Betawi, Inem Pelayan Seksi, Tiga Janggo, Zorro Kemayoran, Manusia 6.000.000 Dollar dan Benyamin Tukang Ngibul.

ADVERTISEMENT

Ia memulia karirnya di layar kaca pada 1971, tercatat sudah ada puluhan film yang dibintangi oleh Eddy Gombloh yang terkenal dengan peran orang yang lugu. Terakhir ia membintangi Ekspedisi Harta Karun pada 1990.

Setelah tak lagi ada tawaran di dunia akting, Eddy Gombloh memutuskan meninggalkan Jakarta. Dia memilih tinggal di kota kelahirannya, Yogyakarta.

"Sudah sumpek dan ingin tenang. Ya meski di sana menjanjikan, tapi kan saya sudah tua," kata Eddy Gombloh dalam wawancara beberapa tahun lalu.

Selanjutnya Terkenal dengan Sosok Lugu

Di Yogyakarta, Eddy Gombloh tak lagi menggantungkan kehidupannya dengan embel-embel pelawak. Eddy Gombloh membekas dan diingat berkat perannya sebagai sosok lugu dan kurang pintar.

Tabungan menjadi penyelamat masa tuanya. Di Yogyakarta dia membeli rumah dan membuat usaha dari tabungannya selama berkarier di Jakarta.

"Saya tidak pernah gengsi. Daripada untuk sesuatu yang tidak berguna seperti rokok dan minuman, (penghasilan) lebih baik ditabung. Banyak teman yang honornya habis semalam untuk minum," ceritanya.

Mencari tenang di Yogyakarta, kondisi kesehatan pria yang khas dengan bagian kepala depannya yang plontos itu tak sebugar dulu. Eddy Gombloh berseloroh harus terus beraktivitas agar tidak pikun.

Eddy Gombloh tinggal di Yogyakarta bersama istrinya, Martina Lubalu dan putri bungsunya Ayu Aduna Anggraeni.

Usaha yang dijalani Eddy Gombloh adalah membuka warung dan berkebun. Eddy Gombloh dan istri bersama mengelola kebun salak miliknya.

Berdasarkan informasi beredar Eddy bakal dimakamkan hari ini, di Jakarta. Rencananya almarhum akan dimakamkan di TPU Tegal Alur, Cengkareng.

Halaman 2 dari 2
(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads