Sebuah jalan yang berada tepat di area TPU Sinaraga layak disematkan menjadi salah satu jalan terseram di Kota Bandung. Bagaimana tidak, jalan ini dikelilingi kuburan yang punya sensasi menegangkan jika mencoba melintasinya, terutama saat malam hari.
Jalan yang membelah TPU dengan dikelilingi makam warga tersebut memiliki panjang sekitar 400 meter. Jalanan ini merupakan jalur pintas arah Jalan Pajajaran menuju Jalan Baladewa ke Jalan Citepus, dan berakhir di Jalan dr Djunjunan, Pasteur atau arah sebaliknya.
Meskipun dikelilingi kubursn, jalan tersebut setiap harinya tak pernah sepi dilalui warga. Karena memiliki lebar tak lebih dari 2 meter, jalanan ini pun hanya bisa dilalui oleh motor yang melintas dari dua arah. Lalu, bagaimana sensasinya saat melintasi jalan yang seram ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikJabar mencoba merasakan sensasi menegangkan dengan melintasi jalan di TPU Sinaraga itu. Saat hari masih cerah, jalanan ini memang tak ubahnya seperti jalan-jalan di gang perkotaan Bandung yang cukup padat dilintasi pengendara.
Bahkan, meski berada di tengah-tengah area pemakaman, jalanan ini tak terlihat sepi dari aktivitas warga sekitar. Ada sekumpulan anak kecil yang bermain di area tersebut, bahkan terdapat lapak warung yang dimanfaatkan orang dewasa untuk sekedar nongkrong dengan memesan secangkir kopi di area pemakaman.
Namun saat waktu petang tiba, satu per satu warga mulai beranjak dari area TPU Sinaraga. Mereka harus kembali ke rumahnya masing-masing seiring adzan Magrib berkumandang.
Setelah gelap tiba, suasana horor jalan di TPU Sinaraga langsung terasa. Ditambah, tak ada penerangan jalan yang membuat suasana di sana makin menegangkan.
Perjalanan detikJabar pun dimulai dari Jalan Baladewa dari arah Pasteur saat gelap tiba. Di perjalanan awal ini, pemukiman warga masih bisa ditemui di sisi kanan dan kiri jalan, meskipun memang sudah terlihat makam-makam menuju TPU Sinaraga.
Sekitar 100 meter ke depan, pemukiman warga sudah mulai tak terlihat lagi. Hamparan area pemakaman pun makin nampak yang membuat perjalanan mulai menegangkan saat malam hari.
Suasana horor nan menegangkan pun makin kentara ketika sudah setengah perjalanan di jalan TPU Sinaraga. Tepat setelah melintasi jembatan di jalan tersebut, hamparan kuburan bisa langsung ditemukan di kiri dan kanan jalan.
Namun yang perlu diingat, saat melintas di jalan tersebut, pengendara harus ekstra waspada. Selain jalannya yang sempit dan cukup berkelok, tak ada penerangan jalan yang membuat area tersebut gelap gulita.
Di ujung jalan TPU ini jika memulai perjalanan dari arah Pasteur, akan langsung bertemu dengan Jalan Pajajaran. Suasana jalan pun kontras jika dibandingkan dengan perjalanan sebelumnya, lantaran situasi Jalan Pajajaran saat itu ramai oleh lalu lalang kendaraan dibandingkan jalan di TPU Sinaraga.
(ral/mso)