Viral Warga Sakit di Cianjur Ditandu Sarung gegara Jalan Rusak

Viral Warga Sakit di Cianjur Ditandu Sarung gegara Jalan Rusak

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 04 Agu 2022 12:15 WIB
Tangkapan layar warga Cianjur ditandu memakai sarung dan bambu.
Tangkapan layar warga Cianjur ditandu memakai sarung dan bambu. (Foto: Istimewa)
Cianjur -

Viral seorang warga di Cianjur sakit ditandu menggunakan bambu dan kain sarung. Hal itu disebabkan akses jalan yang rusak parah. Sehingga ambulans kesulitan menuju ke permukiman penduduk.

Dalam video berdurasi 24 detik yang viral di media sosial itu tampak beberapa warga memandu seorang kakek menggunakan dua sarung yang digantungkan pada sebilang batang bambu menyusuri jalan yang rusak parah.

Informasi yang dihimpun detikJabar, kejadian viral itu terjadi pada 31 Juli 2022 lalu. Diketahui jika Anan (65), warga Kampung Halimun, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongkulon harus segera dibawa ke rumah sakit akibat jatuh di belakang rumahnya dan kepala bagian belakangnya terkena batu. Akibatnya pembuluh darahnya pecah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya ambulans tidak bisa menjangkau lokasi penjemputan. Itu karena akses jalan yang rusak.

Asep suparman (25), relawan sekaligus warga Kampung Halimun, mengatakan warga tersebut sudah dalam keadaan kritis akibat benturan di bagian kepala.

ADVERTISEMENT

"Kondisi warga ini sudah kritis, harus sesegera mungkin dibawa ke rumah sakit. Tapi ambulans tidak bisa ke lokasi, hanya bisa sampai ujung jalan aspal. Makanya warga dan relawan inisiatif untuk tandu kakek Anan untuk sampai titik jemput ambulan," ungkap dia, Kamis (4/8/2022).

Menurutnya pasien tersebut langsung dibawa ke rumah sakit begitu sampai di titik penjemputan oleh ambulans. "Langsung kami bawa ke rumah sakit, karena kondisinya memang kritis. Tidak sadarkan diri," kata dia.

Bukan yang pertama. Simak di halaman berikutnya.

Asep mengungkapkan situasi seperti itu sudah sering terjadi. Bahkan jika musim hujan, kendaraan tidak bisa masuk ke kampung untuk membawa orang sakit.

"Ini bukan yang pertama tapi sudah yang kesekian kakalinya. Kalau ada warga yang sakit dan harus di bawa ke puskesmas atau rumah sakit, pasti ditandu. Apalagi kalau sudah hujan deras, jalan yang rusak parah jadi licin," jelasnya.

"Bahkan kalau sudah hujan, relawan juga harus berjalan hati-hati, karena pernah saat bawa warga sakit jadi jatuh karena relawan yang memandu tergelincir," ujar dia menambahkan.

Dia pun berharap jalan sepanjang 2 kilometer itu segera diperbaiki, untuk memudahkan warga yang akan berobat. "Panjang jalannya hanya 2 kilometer, kalau pakai motor dan jalan bagus, paling butuh waktu 10 menit. Tapi karena rusak, memandu orang itu bisa memakan waktu hingga 2 jam. Kasian pasien yang darurat," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mekarjaya Ayub Jumyati, mengatakan pihaknya sudah berupaya mengirimkan ambulans untuk bisa menjemput warga yang sakit tersebut.

"Kendalanya kondisi jalan, kita sudah upayakan agar ambulan sampai ke tujuan. Tapi ternyata saat masuk ke akses Kampung Halimun, warga yang sakit itu sudah ditandu," kata dia.

Ayub menambahkan pihaknya juga kerap mengajukan agar jalan tersebut mendapatkan bantuan dana untuk perbaikan. "Sudah sering ajukan bantuan, karena kalau dari dana desa tidak akan sanggup. Tapi sampai sekarang belum ada respon. Adapun bantuan belum cukup untuk memperbaiki jalan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(ors/ors)


Hide Ads