Cerita Warga Temukan Kondom-Rok Wanita di Taman Sugema yang Ditutup

Kota Sukabumi

Cerita Warga Temukan Kondom-Rok Wanita di Taman Sugema yang Ditutup

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 02 Agu 2022 14:48 WIB
Sukabumi -

Penutupan Taman Sugema di Kota Sukabumi bukan tanpa alasan. Warga nampaknya sudah jengah dengan kejadian dan penemuan tindakan asusila di taman tersebut.

Taman yang berdiri di atas tanah milik Pemerintah Daerah itu memiliki beberapa fasilitas seperti skatepark, lapang sepakbola dan taman-taman pedestrian. Taman Sugema itu berhadapan dengan Hutan Kota Kerkof yang beralamat di Kampung Lamping, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

Salah satu warga, Abu Bakar Fazri mengaku menemukan beberapa barang tak biasa di sana. Mulai dari botol minuman keras, rok abu-abu hingga alat kontrasepsi (kondom).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami temukan rok ini di gudang penyimpanan, mungkin karena tempatnya strategis ya, kita pernah nemu kondom, botol miras juga banyak banget, obat-obatan juga," kata Abu kepada detikJabar di lokasi, Selasa (2/8/2022).

Dia menyayangkan banyaknya remaja yang menggunakan Taman Sugema untuk kegiatan tidak senonoh. Padahal, kata dia, banyak kegiatan produktif yang bisa dilakukan di sana.

ADVERTISEMENT

"Cuman sayangnya kebanyakan yang ke sini itu dipakai buat kegiatan yang negatif, mungkin karena kurangnya pengawasan. Pas kita lagi main juga masih saja nemu yang lagi pacaran, peluk-pelukan," ujarnya.

Menurutnya, pacaran yang dilakukan di Taman Sugema menjurus ke hal-hal yang melebihi batas kewajaran. Mereka segan untuk menegur karena merasa bukan orang yang tinggal di dekat Taman Sugema.

"Mau kita negur kita pun bukan orang sini, jadi enggak enak juga. Kadang kita gangguin biar enggak lama-lama di sini. Oke lah main, cuman harus ada muhrim bukan yang pacaran," ucapnya.

Rentetan Peristiwa di Taman Sugema

Kapolsek Citamiang AKP Arif Sapta mengatakan penutupan taman itu karena banyaknya tindakan negatif dari mulai tawuran hingga tindakan asusila.

"Taman ini tidak dipakai warga sini, kasus yang pemerkosaan dan penganiayaan bocah di sini TKP nya. Ciuman yang viral kemarin di medsos termasuk lokasinya di sini, jadi saya rasa jalan akhirnya ditutup," kata Arif.

Berdasarkan catatan detikJabar, ada dua peristiwa di Taman Sugema yang menggegerkan masyarakat. Pertama yaitu viralnya sejoli ciuman dan pemerkosaan dan penganiayaan anak 9 tahun.

Kasus pertama terjadi pada Sabtu, (5/2/2022) siang. Sejoli tertangkap kamera melakukan tindakan asusila di lokasi tersebut. Rekaman tersebut diambil salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Dalam rekaman video berdurasi kurang lebih satu menit, mereka terlihat melakukan tindakan asusila dan tak menyadari aksinya itu terekam kamera.

Kasus yang kedua yaitu tindakan penculikan yang disertai pemerkosaan, penganiayaan dan pencurian. Pelaku berinisial MPA (22) melancarkan aksinya pada Jumat (1/7/2022) lalu.

Mulanya, bocah berusia 9 tahun bersama teman-temannya sedang jajan di sebuah warung.

Setelah itu, tersangka mendatangi korban dengan motif bertanya alamat madrasah atau sekolah dan meminta untuk diantarkan ke tempat yang dituju.

Korban pun menyetujui dan tak disangka ternyata tersangka melakukan tindakan asusila di kawasan Taman Sugema. Polisi juga menyebut, tersangka menendang perut korban hingga meninggalkan luka dan mencuri handphone milik korban.

Saat ini pelaku ditahan di Polres Sukabumi Kota untuk penyelidikan lebih lanjut. Dia juga diancam penjara maksimal 9 tahun penjara.

(mso/mso)


Hide Ads