15 Rumah Warga Ciamis Rusak gegara Pergerakan Tanah

15 Rumah Warga Ciamis Rusak gegara Pergerakan Tanah

Dadang Hermansyah - detikJabar
Selasa, 02 Agu 2022 11:12 WIB
Lantai rumah warga di Ciamis retak gegara pergerakan tanah.
Foto: Lantai rumah warga di Ciamis retak gegara pergerakan tanah (Dadang Hermansyah/detikJabar).
Ciamis -

Pergerakan tanah terjadi di Dusun Desa, Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (2/8/2022). Akibatnya sebanyak 15 rumah warga terdampak mengalami retak pada bagian tembok.

Pantauan detikJabar di lokasi pergerakan tanah, nampak terlihat tembok dinding rumah, halaman, pagar dan jalan retak. Tidak hanya tembok, retakan juga terjadi di saluran air dan kolam. Air kemudian masuk ke sela-sela retakan hingga surut.

Beruntung rumah retak itu masih dalam kategori rusak ringan. Sehingga tidak ada warga yang diungsikan karena rumah masih layak huni. Meski begitu warga merasa was-was dengan kondisi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya ada retakan tanah terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Di Dusun Desa, sebanyak 4 RT. Diperkirakan panjang retakan yang terjadi sekitar 250 meter. Lebar retakan 1-5 sentimeter, ada yang paling besar itu 10 sentimeter," ujar Sekretaris Desa Nasol Abdul Latif ditemui di lokasi kejadian.

Menurut Latif, kondisi rumah yang retak masih termasuk ringan dan hanya ada beberapa rumah yang dindingnya retak.

ADVERTISEMENT

"Rumah yang retak ada 15 rumah. Sementara belum sampai ke dalam rumah, umumnya pada dinding luar, halaman dan pagar juga di jalan," jelas Abdul Latif.

Upaya yang akan dilakukan, Pemerintah Desa Nasol bersama warga akan secepatnya menutup retakan akibat pergerakan tanah. Bila dibiarkan khawatir saat hujan air masuk ke sela-sela retakan dan memperparah terjadinya pergerakan tanah.

"Pertama kita akan padatkan retakan-retakan itu terutama yang berada di saluran air. Kemudian kita akan tutup agar air tidak masuk ke dalam tanah," ungkapnya.

Menurut Latif, pergerakan tanah ini juga sempat terjadi di tahun 2015 dengan dampak yang cukup parah. Setelah sekian lama baru kembali terjadi di tahun 2022 ini.

"Dulu pernah terjadi sampai bangunan masjid dan rumah rusak sampai ada yang dikosongkan. Tapi yang sekarang tidak begitu parah dibanding sebelumnya," ucapnya.

Pemerintah Desa Nasol pun meminta warga untuk tetap waspada dikhawatirkan pergerakan tanah terjadi. Terlebih pada saat hujan turun.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads