Jabar Hari Ini: Mahasiswi Nyaris Jadi PSK hingga Anggota DPRD Terjerat Sabu

Jabar Hari Ini: Mahasiswi Nyaris Jadi PSK hingga Anggota DPRD Terjerat Sabu

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 01 Agu 2022 22:00 WIB
Ilustrasi prostitusi (PSK)
Foto: Ilustrasi (Getty Images/KM6064).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jabar hari ini. Dari mulai gadis Garut pembuat konten porno yang ditangkap polisi, hingga anggota DPRD Purwakarta terjerat kasus narkotika.

Berikut lima peristiwa pilihan detikJabar yang menggemparkan publik pada hari ini:

Gadis Pembuat Konten Porno Ditangkap

Polisi menangkap seorang wanita berinisial D dalam kasus konten porno ala 'OnlyFans' yang viral di Instagram. D diketahui ditangkap di Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan D dibenarkan Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi. Dede mengatakan, D diamankan oleh tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Garut.

"Betul, nanti kita rilis," kata Dede saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (1/8/2022) pagi.

ADVERTISEMENT

Menurut informasi yang dihimpun, D diamankan di daerah Bandung. Polisi belum mengungkap apa saja peran D dalam kasus tersebut. Namun, yang pasti, D dipastikan merupakan pemeran dalam konten porno tersebut.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono sendiri sebelumnya mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, D merupakan warga Garut.

"Memang kita sudah terima informasinya. Yang diduga ini warga Garut," katanya.

Sekadar diketahui, konten porno yang disebar sejumlah akun Instagram saat ini tengah menjadi buah bibir bagi warga Garut. Ada sekitar 3 akun Instagram dengan nama hampir serupa yang mengunggah konten-konten porno tersebut. Wanita yang menjadi objek adalah orang yang sama.

Menurut AG (27), salah seorang warga yang pernah melihat kontennya, akun tersebut kerap kali melakukan siaran langsung. Konten yang disiarkan saat live berisi tampilan porno langsung dari sang pemilik akun.

"Bugil aja gitu, mirip 'OnlyFans' yang pernah viral kemarin-kemarin," kata AG kepada detikJabar, Minggu.

Konten yang terakhir diunggah salah satu akun Instagram terjadi 5 hari yang lalu, atau tepatnya pada Rabu (27/7) lalu. Dalam unggahan tersebut, sang gadis tampak bersolek seksi.

Mahasiswi Dijebak Nyaris Jadi PSK

Seorang mahasiswi di Kabupaten Cianjur nyaris menjadi korban human trafficking alias perdagangan orang. Gadis yang semua ingin mencari pekerjaan ini malah akan dijadikan pekerja seks komersial di Jakarta.

Bunga (bukan nama sebenarnya), mahasiswi berusia 19 tahun ini mengaku awalnya ingin mencari pekerjaan sampingan selama libur kuliah.

Dia menemukan informasi lowongan pekerjaan di media sosial Facebook untuk menjadi asisten rumah tangga dan babysitter di wilayah Jakarta atau daerah lain di luar Cianjur.

"Saya coba kontak nomer yang tertera dalam info Loker tersebut, berharap bisa mendapat pekerjaan sementara sebagai babysitter," kata dia, Senin (1/8/2022).

Usai berkomunikasi secara intens, dia diberi uang Rp 300 ribu untuk ongkos ke Jakarta. Bunga kemudian berangkat ke Jakarta pada akhir Juli 2022 lalu.

"Saya dijemput travel yang disiapkan oleh penyedia lowongan kerja, jadi tinggal bayar ongkosnya, tidak cari lagi kendaraannya," ucapnya.

Namun, begitu sampai di Jakarta ternyata Bunga malah dibawa ke suatu penampungan. Bahkan Bunga juga langsung dibawa ke sebuah kafe remang-remang.

"Saya diketemukan dengan bos dari kafe tersebut. Ditanya-tanya, bahkan sempat ditawari minum alkohol, tapi saya menolak. Karena memang saya tidak pernah minum alkohol," ungkapnya.

Dari pertemuannya dengan bos kafe, terungkap jika Bunga tidak akan disalurkan menjadi babysitter, tetapi dijadikan PSK untuk melayani para pria hidung belang di kafe tersebut.

"Di situ saya kaget, saya kan niat awal cari kerja menjadi babysitter buat tambah-tambah, kenapa malah akan dijadikan PSK," ungkapnya.

Mengetahui dirinya akan dijadikan PSK, Bunga meminta dipulangkan. Namun sempat ditahan oleh pria yang dia kontak dan menginformasikan lowongan pekerjaan sebelumnya.

Bunga pun berinisiatif menghubungi temannya di Cianjur agar menjemputnya di Jakarta jika memang tidak segera dipulangkan.

"Sambil mengulur waktu agar tidak diapa-apakan, saya salat saja di penampungan itu, kebetulan memang bawa mukena. Sambil terus menghubungi teman saya setelah salat, mukenanya saya tidak lepas meski sudah selesai salat," tuturnya.

Pada akhirnya Bunga dipulangkan menggunakan kendaraan travel yang sebelumnya menjemput dia di Cianjur. Itu bisa dilakukan setelah dia dan temannya mengancam akan melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Saya bilang kalau tidak segera dipulangkan, saya mau lapor polisi. Teman saya juga lewat telepon mengobrol dengan pria yang menawarkan pekerjaan ke saya akan melapor ke polisi, ditambah lokasi keberadaan saya juga sudah share ke teman saya. Dari situ langsung dipulangkan," ungkapnya.

"Jadi saya datang ke sana siang, dan berhasil pulang ke Cianjur besok subuhnya," ucap dia menambahkan.

Bunga berharpa kejadian yang menimpanya jadi pelajaran bagi siapapun, terutama perempuan. "Saya berharap perempuan hati-hati dengan informasi Loker, khawatir nanti terjebak oknum yang sama, niat cari kerja halal malah akan dijadikan PSK," ungkapnya.

Dia pun bersyukur masih bisa selamat dan tidak jadi dijual sebagai PSK di Jakarta. "Bersyukur saya bisa pulang, kalau tidak pasti saya masih di Jakarta dan akhirnya jadi PSK di sana," kata dia.

Bunga mengaku belum mengambil langkah lebih lanjut terkait laporan ke polisi. Namun kejadian yang menimpanya tersebut diharapkan dapat jadi pembelajaran untuk perempuan di Cianjur.

"Masih dipikirkan dulu mau lapor atau tidaknya. Tapi yang ingin saya sampaikan, saya berharap perempuan hati-hati dengan informasi loker, khawatir nanti terjebak oknum yang sama, niat cari kerja halal malah akan dijadikanPSK,"pungkasnya.

Pembunuh Driver Taksi Online Indramayu Ditangkap

Polisi menangkap dua orang pelaku pembunuhan terhadap sopir taksi online yang jasadnya dililit lakban. Kedua pelaku ditangkap di dua tempat berbeda.

"Tersangka sendiri dikembangkan ke (Tanjung) Priok dan Jawa Timur," ucap Kabid Humas Polda Jabar saat dikonfirmasi, Senin (1/8/2022).

Ibrahim belum menjelaskan secara rinci terkait perkara itu. Namun yang pasti, kedua orang tersebut saat ini sudah diamankan oleh tim Reskrim Polres Indramayu.

"Dua tersangka dalam pengamanan kepolisian," tutur dia.

Sebelumnya, mayat tanpa identitas ditemukan di aliran kali di Indramayu. Kondisi jasad laki-laki itu saat ditemukan terlilit lakban di wajah, tangan dan kaki.

Jasad tersebut ditemukan pada Senin (25/7) kemarin tepatnya di kali Panaran, Jalan Ibu Tien Soeharto, Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Saat ditemukan, tak ada identitas dari jasad lelaki itu.

Belakangan, diketahui identitas dari mayat tersebut. Mayat itu bernama Widodo yang merupakan sopir taksi online.

Tagar #Rene Out

Tagar #ReneOut sedang ramai bermunculan di sosial media. Tagar ini merupakan ekspresi kekecewaan Bobotoh akan hasil negatif yang didapat Persib Bandung pada dua laga awal Liga 1 2022/2023.

Mendapat hasil imbang 2-2 kala bertandang ke markas Bhayangkara FC, Persib kalah 1-3 di laga kedua saat menjamu Madura United. Kekalahan itu bahkan dialami saat Persib bermain di kandang sendiri.

Usai pertandingan melawan Madura United pada Sabtu (30/7), tagar #ReneOut muncul lagi. Tagar inipun juga sempat menjadi trending di media sosial Twitter sesaat setelah pertandingan.

Merespon tagar itu, Ketua Umum Bobotoh Maung Bandung Sajati (The Bombs) Nevi Effendi mengatakan tagar #ReneOut muncul dari rasa tidak puas Bobotoh akan hasil mengecewakan Persib di dua laga awal Liga 1 2022.

"Menurut saya ini kekecewaan Bobotoh, soalnya main di kandang penonton sepi karena rudet (ruwet) tiket, jadi emosional tinggi, apalagi Persib kalah, jadi muncul lah (tagar) #ReneOut," kata Nevi saat dihubungi detikJabar melalui sambungan telepon, Senin (1/8/2022).

Nevi menganggap sosok pelatih Persib Robert (Rene) Albert memang selayaknya diganti karena sejak melatih 'Maung Bandung' tiga tahun lalu, pelatih asal Belanda itu belum bisa memberikan prestasi bagi Persib.

"Apalagi sekarang sudah tiga tahun Rene nggak ada prestasi yang bagus, terus aja dicoba- dicoba, jadi pelajaran kan, jadi bosen akhirnya," ungkapnya.

"Menurut saya dengan tidak adanya prestasi ini ya diganti lah. Mau gimana pemainnya bagus juga, kalau cara melatihnya seperti ini, ya begini terus. Meskipun dia punya pengalaman, tapi kalau tidak sesuai dengan pemain, ya ngapain dipaksain," ujarnya menambahkan.

Anggota DPRD Ditangkap Karena Sabu

Polisi menangkap seorang anggota DPRD Purwakarta berinisial YN. Dia ditangkap diduga usai mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain mengungkapkan penangkapan dilakukan pada Minggu (31/7/2022) kemarin. Oknum anggota dewan itu ditangkap di salah satu rumah di wilayah Kabupaten Purwakarta.

"Ketiga orang yang diamankan tersebut, yakni 2 orang pria dan satu wanita dengan inisial YN, LA serta WW. Diketahui YN merupakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Purwakarta," kata Edwar saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Senin (1/8/2022).

Dia mengungkapkan saat penangkapan terdapat alat hisap jenis bong yang digunakan para pelaku. Alat itu jadi bukti kuat mereka menggunakan sabu.

"Dari ketiga pelaku yang diamankan ini kami menemukan barang bukti berupa alat hisap sabu yang telah digunakan. Berdasarkan hasil tes urine, ketiganya positif narkoba. Kini ketiga pelaku kita amankan di Mapolres Purwakarta," ucap Edwar.

Dia menambahkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih intensif terhadap tersangka yang diamankan oleh Satres Narkoba.

"Saat ini, petugas kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tiga pelaku. Salah satu yang sedang diselidiki, yakni peran dari masing-masing pihak yang ditangkap, sementara mereka adalah pengguna," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(sud/mso)


Hide Ads