Tangis Ibu dan Asal Usul Luka di Tubuh Brigadir J Diungkap di Jakarta

Kabar Nasional

Tangis Ibu dan Asal Usul Luka di Tubuh Brigadir J Diungkap di Jakarta

Tim detikSumut, detikNews - detikJabar
Rabu, 27 Jul 2022 10:48 WIB
Ibu almarhum Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak (kedua kanan) didampingi kerabat mendatangi makam anaknya sebelum pembongkaran di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). Makam Brigadir J dibongkar kembali untuk kepentingan autopsi ulang atas permintaan keluarga dalam mencari keadilan dan pengungkapan kasus. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wsj.
Ekshumasi makam Brigadir J (Foto: ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Jambi -

Ibu Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Rosti Simanjuntak tak kuasa menahan tangisnya ketika melihat makam putranya dibongkar atau ekshumasi untuk diautopsi ulang. Pembongkaran makam Brigadir J di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi pada Rabu (27/7/2022)

Dikutip dari detikSumut, Rosti yang mengenakan kaus hitam dan ulos menangis histeris dan ditenangkan oleh sejumlah keluarganya.

"Tunjukkan kebenaran ke kami yang malang ini.... Tolong kami, tolong kami," jerit Rosti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya Rosti, sejumlah keluarga yang hadir juga terlihat menangis. Pada pukul 08.22 WIB, makam berhasil dibongkar.

Peti mati berwarna putih lalu diangkat dari liang lahad dan dibuka terlebih dahulu sebelum dibawa ke RSUD Sungai Bahar. Kemudian keluarga dan polisi yang hadir berdiskusi terkait proses autopsi ulang.

ADVERTISEMENT

Kemudian, pada pukul 08.35 WIB, jenazah Brigadir J dibawa ke ambulans untuk dibawa ke RSUD Sungai Bahar untuk dilakukan autopsi ulang.

Sebelumnya, tante Brigadir J, Rohani Simanjuntak, berharap proses autopsi ini bisa mengungkap kematian J. Keluarga juga ingin autopsi Brigadir J nanti dilakukan secara transparan dan independen.

"Kami berharap ini bisa berjalan transparan dan dengan autopsi ini bisa terungkap semuanya. Kami juga ingin proses autopsi ini berjalan lancar dan aman," ujar Rohani.

Sebagian organ Tubuh Brigadir J Akan Dibawa ke Jakarta

Pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan, mengatakan pemeriksaan organ tubuh yang diduga mengalami penganiayaan tidak bisa dilakukan di Jambi, sehingga harus dibawa ke Jakarta untuk diperiksa.

"Untuk beberapa organ tubuh Brigadir Yoshua akan dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan karena di Jambi tidak bisa dilakukan," kata Johnson, dikutip dari detikNews, Rabu (27/7/2022).

Hasil pembicaraan yang disampaikan tim forensik Mabes Polri dengan tim independen serta pihak perwakilan keluarga, untuk memastikan apa penyebab kematian Yoshua, akan diambil organ tubuh yang dicurigai untuk diperiksa di Jakarta, bukan di Jambi.

Kemudian dalam melakukan otopsi ulang nanti akan melibatkan banyak pihak, di antaranya dari TNI, perguruan tinggi, dan dokter perwakilan keluarga yang ditunjuk.

"Hal ini kami lakukan agar hasil pemeriksaan autopsi ulang akan transparan sehingga bisa terungkap kasus ini dengan sebenarnya apa penyebab kematiannya," kata Johnson.

Selanjutnya Keluarga Minta Kepastian Luka-luka di Tubuh Brigadir J

Dalam pertemuan pihak keluarga, dokter, dan para penyidik serta pejabat-pejabat Polri, banyak hal yang diminta keluarga untuk memastikan luka-luka yang ditemukan keluarga di tubuh Yoshua.

"Ada tiga tahap proses penting yang besok akan dilakukan. Yang pertama tentu adalah pembongkaran kuburan. Estimasinya tadi dia disepakati paling cepat pukul 07.30, WIB, pembongkaran mayat yang kita akan lakukan di kuburan. Yang kedua adalah tentu tindakan autopsi dan visum et repertum-nya, memeriksa autopsi maupun et repertum-nya ini dilakukan pertama setelah dibongkar, maka akan dilakukan pemeriksaan luka-luka yang ada di luar, kemudian juga sampai yang ada di dalam," ujar Johnson.

Secara khusus, menurut Johnson, sebagai pelapor memberitahukan ada luka-luka yang sangat penting untuk diperiksa dan dilihat, terutama luka luar, antara lain di muka dan di belakang kaki serta telinga.

Bukan hanya itu, sebagai pengacara keluarga Brigadir J, Johnson juga membahas soal tubuh Brigadir J di bagian kemaluan dan duburnya. Hal itu disebut lantaran, ketika keluarga mengecek kejanggalan di tubuh Brigadir J, tidak sampai di bagian itu

"Nah, ini juga yang penting, itu bagian kemaluan. Selain itu, juga dubur ya, itu juga penting. Nah, kemudian dilakukan pemeriksaan dalam ya. Tentu bagian dalam harus diperiksa juga soal luka tembakan dan lain sebagainya, ya. Tadi bahkan keluarga minta supaya rahang dan gigi Yoshua ini juga diperiksa," ujar Johnson.

Halaman 2 dari 2
(yum/yum)


Hide Ads