Jabar Hari Ini: Tiga Bocah Jadi Tersangka Bullying di Tasikmalaya

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 26 Jul 2022 22:00 WIB
Foto: Edi Wahyono
Bandung -

Sejumlah kabar menarik perhatian terjadi di Jabar. Mulai dari penetapan tersangka kasus bullying di Tasikmalaya hingga kecelakaan di Cipali.

Berikut rangkuman berita Jabar hari ini :

1. Tiga Bocah jadi Tersangka Kasus Bullying di Tasikmalaya

Polisi menetapkan tiga orang jadi tersangka aksi perundungan atau bully setubuhi kucing di Tasikmalaya. Ketiga orang tersebut masih berusia anak-anak.

"Jadi sudah ditetapkan sebagai tersangka tiga orang anak yang ada dalam video itu," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (26/7/2022).

Ibrahim mengatakan penetapan tersangka tersebut berdasarkan hasil penyidikan dan gelar perkara yang dilakukan tim gabungan dari Polres Tasikmalaya dan PPA Polda Jabar. Dalam penanganan ini juga polisi turut melibatkan KPAID Tasikmalaya dan Bapas.

"Kemudian mekanismenya (penanganan) menggunakan sesuai dengan sistem peradilan anak yang sesuai dengan UU nomor 11 tahun 2012," kata Ibrahim.

Ibrahim menambahkan ketiga orang anak tersebut diketahui melanggar sesuai dengan ketentuan Pasal 80 Juncto Pasal 76 C UU nomor 35 tentang perlindungan anak.

"Tidak ditahan. Jadi mekanisme diversi itulah yang dicari langkahnya yang tepat," kata dia.

2. Kasus DBD di KBB, Satu Orang Warga Meninggal Dunia

Warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) wajib mewaspadai penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengancam di awal musim penghujan tahun 2022 ini. 10 warga dikabarkan meninggal akibat DBD.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB sejak Januari hingga Juli 2022 tercatat ada 957 kasus DBD yang ditangani 32 Puskesmas dengan 10 orang di antaranya meninggal dunia.

Angka tersebut melonjak drastis dibandingkan dengan kasus DBD pada tahun 2021 lalu. Sejak Januari hingga Oktober, hanya terdapat 260 kasus dengan satu orang di antaranya meninggal dunia

"Tahun ini sampai Juli sudah 957 kasus dan 10 orang meninggal dunia. Kalau tahun lalu Januari sampai Oktober hanya 260 kasus dengan 1 orang meninggal," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan KBB, Nurul Rasyihan saat dihubungi detikJabar, Selasa (26/7/2022).

Faktor lain yang menyebabkan kasus DBD pada tahun 2022 meningkat ketimbang tahun 2021 yakni pelaporan kasus ke puskesmas yang mulai normal lagi.

"Kalau 2021 itu karena ada banyak kasus yang tidak terlaporkan. Puskesmas dan rumah sakit sedang fokus vaksinasi COVID-19 jadi petugasnya banyak yg tersedot ke situ. Artinya DBD ini tidak terperhatikan pelaporannya. Nah kalau tahun sekarang sudah kembali normal," kata Nurul.

Nurul mengatakan kecamatan yang paling banyak muncul kasusnya yakni Kecamatan Padalarang, Lembang, Batujajar, serta Cikalongwetan. Hal tersebut karena daerah itu menjadi endemis DBD.

"Setiap tahunnya kasus DBD di empat kecamatan itu memang paling banyak kalau dibandingkan kecamatan lainnya. Dan kalau di tingkat kabupaten kota, KBB memang bisa dikatakan endemis juga karena selalu ada kasus," tutur Nurul.

Nurul menyebut di tengah melonjaknya kasus DBD turut meningkat juga permintaan fogging atau pengasapan yang masih dipercaya sebagai upaya ampuh mencegah kasus DBD.

"Biasanya hanya 1 kali sebulan, sekarang bertambah. Upaya lebih bagus itu sebetulnya PSN dan abatisasi. Cuma masyarakat lebih tenang kalau ada fogging," kata Nurul.

Nurul mengingatkan masyarakat di Bandung Barat wajib mewaspadai potensi penularan DBD mengingat saat ini baru masuk musim hujan. Peringatan diutamakan untuk masyarakat yang ada di perkotaan.

"Jadi potensi penularannya masih sangat mungkin terus bertambah, apalagi kan sekarang baru awal musim hujan," ujar Nurul.


3. Seorang Warga Tewas Terlibat Kecelakaan di Tol Cipali

Kecelakaan melibatkan dua kendaraan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali Kilometer 94.800 wilayah Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (26/7/2022) siang. Satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka akibat kejadian tersebut.

Kanit Laka Lantas Polres Subang Ipda Edang mengungkapkan kejadian berawal dari mobil jenis Toyota dengan nomor polisi B 2027 UZM melaju dari arah Palimanan menuju Jakarta. Mobil itu berisi enam penumpang.

Setibanya di lokasi, sopir mobil bernama Saeful Rahman diduga mengantuk. Nahas mobil yang dikendarainya itu menabrak bagian belakang truk pengangkut air dalam kemasan.

"Kendaraan Toyota Veloz nomor polisi B 2027 UZM membawa enam penumpang dikemudikan Saeful Rahman melaju dari arah Palimanan menuju Jakarta. Setiba di TKP Kilometer 94.800 jalur B diduga mengantuk sehingga menabrak bagian belakang kendaraan truk Hino nomor polisi B 9345 KYY yang ada di depannya," ujar Endang saat dihubungi detikJabar.

Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia. Korban tewas atas nama Sunaryanti (32), warga Cilincing Karta Utara. Sementara korban luka dibawa ke Rumah Sakit Abdul Rajak Purwakarta.

Insiden kecelakaan ini pun masih ditangani oleh pihak kepolisian dari Unit Laka Lantas Polres Subang.



Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"

(dir/dir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork