Mobil Angkutan Wisata Kecelakaan di Jalur Geopark Ciletuh, 1 Tewas

Kabupaten Sukabumi

Mobil Angkutan Wisata Kecelakaan di Jalur Geopark Ciletuh, 1 Tewas

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 24 Jul 2022 20:11 WIB
Kecelakaan di Kabupaten Sukabumi.
Foto: kendaraan yang mengakut sejumlah wisatawan kecelakaan di jalur Geopark Ciletuh, Sukabumi (Istimewa).
Sukabumi -

Mobil angkutan wisata kecelakaan di Tanjakan Dini jalur menuju Geopark Ciletuh, atau tepatnya di ruas Loji-Puncak Darma, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Satu orang wisatawan dikabarkan tewas akibat kejadian tersebut.

Informasi diperoleh detikJabar, kendaraan itu membawa 13 orang penumpang dan 1 orang sopir. Warga yang melihat kejadian itu menyebut kendaraan dalam perjalanan pulang dari arah Palangpang menuju Palabuhanratu.

"Kecelakaan saat melintasi jalan turunan di Tanjakan Dini, informasinya entah bagaimana mobil itu seperti kehilangan kendali lalu menabrak pembatas. Satu orang meninggal dunia di tempat, luka berat di bagian kepala," kata , Ita warga di sekitar lokasi kepada detikJabar, Minggu (24/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Selain korban meninggal dunia, Ita menyebut ada beberapa penumpang lain yang mengalami luka serius dan dilarikan ke RSUD Palabuhanratu.

"Ada yang diangkut pakai ambulans desa, jumlahnya enggak tahu tapi lebih dari dua orang. Kondisinya juga mengalami luka-luka," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Tanjakan Dini selama ini memang dikenal cukup ekstrim dilintasi kendaraan terutama yang baru melontasi kawasan tersebut. Catatan detikJabar, beberapa kali terjadi kecelakaan yang menimpa wisatawan di jalur tersebut.

Dihubungi terpisah, Kades Girimukti Akung Samsudin membenarkan kejadian tersebut.

"Tadi sekitar pukul 16.00 WIB, mobil terjun ke jurang saat melintasi turunan jalan arah menuju Palabuhanratu. Korban yang meninggal seorang perempuan, kendaraan yang membawa wisatawan juga sudah dievakuasi," singkatnya kepada awak media.

Sementara itu, Satlantss Polres Sukabumi saat dimintai konfirmasi mengaku masih menghimpun data dan melakukan olah TKP.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads