Dengan dibekali pengetahuan tentang intelijen, diharapkan seluruh ASN di Kabupaten Sumedang bisa proaktif untuk menemukan sejak dini persoalan dan potensi konflik di masyarakat untuk ditindaklanjuti dan dicarikan soslusinya.
Hal itu menjadi harapan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir ketika membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Intelijen Tahun 2022 yang diinisiasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sumedang di Hotel Khatulistiwa Jatinangor, Rabu (20/7).
"Dengan dibekali pengetahuan tentang intelijen kita bisa melakukan langkah-langkah antisipatif karena memiliki kemampuan untuk mendeteksi secara dini permasalahan. Oleh karena itu, kita perlu pelatihan dan pengetahuan seperti ini. Karena senjata kita untuk memecahkan masalah yakni pengetahuan dan pengalaman," ucap Dony, dikutip Jumat (22/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui bimtek tersebut, menurut Dony, para peserta bisa memiliki kemampuan, tambahan keilmuan dan wawasan untuk bisa menghadapi persoalan-persoalan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Tentunya melalui bimtek ini, para peserta memiliki kompetensi untuk bisa menghadapi konflik di masyarakat, ditambah kita akan menghadapi Pemilu 2024," ungkapnya.
Dikatakan Dony, peserta bimtek harus seperti seorang intelijen yang benar-benar memahami semua detail pemasalahan, baik secara global, nasional maupun regional, bahkan lokal.
"Hampir sama dengan kaidah jurnalistik, kita dituntut untuk memahami 5 W dan 1 H persoalan agar dapat mencari solusi dengan tepat," ujarnya.
Setelah mengikuti bimtek, para peserta bisa lebih sensitif dalam menangkap atau menemukan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat untuk dianalisis kemudian ditindaklanjuti dalam sebuah kebijakan.
"Itulah output kita. Semua bisa memahami akan arti pentingnya fungsi intelijen. Hasil-hasil analisa di lapangan berupa temuan menjadi referensi untuk mengambil kebijakan. Semua itu bisa dijalankan, jika kapasitas SDM kita meningkat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Asep Tatang Sujana melaporkan maksud digelarnya bimtek adalah untuk meningkatkan kapasitas Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dan Kecamatan dalam hal pencegahan dini terhadap potensi terjadinya ancaman, tantangan, hambatan, dan ganggan di wilayah Kabupaten Sumedang.
"Bimtek intelijen ini untuk meningkatkan kemampuan intelijen Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah dalam memberikan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai keadaan di wilayah Kabupaten Sumedang," ungkapnya.
Asep menuturkan hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah semua anggota tim memahami akan tugas dan fungsi Tim Kewaspadaan Dini Daerah Kabupaten dan Kecamatan sehingga menciptakan kondisi yang kondusif, aman, dan damai di Kabupaten Sumedang.
"Semua anggota Tim melaksanakan fungsi-fungsi intelijen dalam hal mencari, mengumpulkan, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan data serta informasi dengan unsur intelijen negara lainnya sebagai bahan kebijakan Bupati," ucapnya.
(ncm/ega)