Lansia berinsial S (63) bikin resah warga Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Itu karena S sering menaburkan tanah kuburan.
Warga setempat menduga S merupakan dukun pilkades yang menjual jasa spiritual untuk para penjudi. Selain itu, warga beberapa kali memergoki S sedang menaburkan tanah kuburan di beberapa daerah di Kecamatan Padaherang.
Beberapa waktu lalu, salah seorang warga merekam aksi S yang sedang menaburkan tanah kuburan. Dari informasi yang diterima, S merupakan ahli spiritual atau dukun untuk para calon kades.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Desa Sukanagara Rangga Sukma (30) mengatakan, S merupakan oknum dukun di Pangandaran yang sering menaburkan tanah kuburan sebagai salah satu syarat untuk menerawang calon kades yang paling kuat.
Hasil penelusuran, S ternyata bukan warga asli Pangandaran. "Dia dari Jawa Tengah, bukan asli Padaherang. Belum tahu pasti asli daerahnya," kata Rangga kepada detikJabar. Kamis (21/7/2022).
Keresahan warga dirasakan sejak Minggu (17/7) saat S ketahuan sedang menyebarkan tanah kuburan di waktu tangange (menjelang adzan magrib).
"Masyarakat merasa resah, dari kemarin-kemarin terus ketahuan sedang menaburkan tanah di beberapa dusun setiap menjelang magrib," ungkapnya.
Rangga mengatakan pada Rabu (20/7) warga merekam aksi S menaburkan tanah kuburan di Dusun Sukajadi dan Dusun Sindangrasa. Kemudian warga membuntuti S hingga menggerbeknya dan membawa ke kantor polisi.
Dukun Pilkades tersebut kemudian diamankan ke kantor Kapolsek Padaherang untuk dimintai keterangan.
"Menurutnya sih menjual jasa spiritual untuk para oknum-oknum yang mau judi pilkades. Menurut dia yang akan terlihat kuat, nanti dijual kepada penjudi," ucap Rangga.
Saat dikonfimasi Kapolsek Padaherang Iptu Aan Supriyatna mengatakan, pria yang diduga dukun itu telah diamankan pada Rabu (20/7).
"Sewaktu menerima laporan, petugas dari kepolisian langsung menuju TKP dan pelaku dimintai keterangan," ucapnya.
Iptu Aan mengatakan, tanah kuburan yang ditaburkan sebagai tanda dan garis agar bisa melihat siapa yang unggul untuk calon kepala desa di Sukanagara.
"Sementara ini belum ada laporan yang meneruskan dari warga ataupun calon kepala desa kepada kami. Yang bersangkutan saudara S kini telah dipulangkan kepada keluarganya di Jateng," katanya.
Pihaknya juga berharap kejadian tersebut tidak menganggu pilkades serentak yang akan dilaksanakan pada 28 Juli 2022.
"Saya juga meminta kepada setiap calon kepala desa agar memberikan hak pilihnya kepada masyarakat secara demokratis dan sesuai hati nurani," ucapnya.
(ors/ors)