Jemaah Khilafatul Muslimin Cikembar Kembali ke Pelukan NKRI

Kabupaten Sukabumi

Jemaah Khilafatul Muslimin Cikembar Kembali ke Pelukan NKRI

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 21 Jul 2022 12:57 WIB
Deklarasi Khilafatul Muslimin Kemasulan Cikembar Sukabumi
Deklarasi Khilafatul Muslimin Kemas'ulan Cikembar Sukabumi (Foto: istimewa)
Sukabumi -

10 orang jemaah Khilafatul Muslimin berikrar setia kepada NKRI dan menolak radikalisme pada Kamis (21/7/2022) lalu. Ikrar dilakukan di Ponpes Ukhuwah Islamiyah, Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Ikrar tersebut dideklarasikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyah, Tedja Mukti. Ada 4 poin ikrar yang dibacakan dan disaksikan langsung oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi dan Polres Sukabumi.

"Kami hari ini bersama dengan Pemda, Kemenag menyaksikan deklarasi kebangsaan oleh Khilafatul Muslimin yang menyatakan setia kepada Pancasila dan merubah kegiatan pendidikannya dengan penuh wawasan kebangsaan dan pancasila," kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah kepada awak media, Kamis (21/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedy menjelaksan kedepan, pihaknya akan terus memantau kegiatan Khilafatul Muslimin di wilayah hukumnya. "Pembinaan ke depan kita pantau, apakah betul dilaksanakan atau tidak. Karena sesuai ikrar hari ini mereka harus tetap mendukung ideologi Pancasila," katanya menambahkan.

Di tempat yang sama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi, Hasen Chandra mengatakan, pihaknya tidak bertanggungjawab atas keberadaan Khilafatul Muslimin yang tidak mengakui ideologi pancasila. Namun pihaknya baru akan melakukan pembinaan ketika anggota dan segenap Khilafatul Muslimin telah berikrar setia seperti dilakukan saat ini.

ADVERTISEMENT

"NKRI, Pancasila sudah final, maka selama ini moderasi beragama di kementrian agama komitmen kebangsaan merupakan nomor satu. Artinya dia harus mengikuti Pancasila, anti kekerasan dan harus punya toleransi. Kalau keluar dari itu kita tidak bertanggungb jawab terhadap kegiatan mereka," ujar Hasen.

Hasen juga menjelaskan kegiatan Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyah di area Khilafatul Muslimin selama ini tidak terpantau oleh pihak Kemenag karena posisinya tidak mendaftarkan diri.

"Kami sampaikan karena tidak terpantau maka kita tidak mengetahui. Yang jelas komitmen kebangsaan dulu yang kita utamakan agar dia cinta NKRI dulu, setia dulu kepada Pancasila baru kita nanti bina," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kepolisian mendatangi kelompok Khilafatul Muslimin. Polisi sendiri merespons hal itu karena diduga organisasi pimpinan Abdul Qadir Hasan Baraja itu disebut bertentangan dengan Pancasila.

Dari sejumlah foto yang diperoleh detikJabar, di area depan Ponpes tersebut terdapat Gapura, di bagian atasnya tertulis nama dari Ponpes itu, di bagian papan nama terdapat tulisan "Pondok Pesantren Gratis".

Namun di bagian dalam terdapat lagi papan nama bertuliskan "Khilafatul Muslimin Kemas'ulan Cikembar Sukabumi" lengkap dengan alamat sekretariat yang sama dengan alamat ponpes tersebut.

Empat Poin yang dibacakan Pimpinan Ponpes Tedja Mukti antara lain :

1. Mengakui dan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD 45 dan Bhineka tunggal Ika sebagai 4 pilar kebangsaan.

2. Bertekad menjunjung tinggi prinsip Kebhinekaan menjunjung toleransi beragama dan menolak radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila.

3. Mengajak segenap warga Khilafatul Muslimin untuk mencegah penyebaran faham yang mengancam persatuan dan kesatuan NKRI.

4. Dekat hidup berdampingan dengan segenap masyarakat disekitar secara hamonis dan menjunjung tinggi azas Bhineka Tunggal Ika.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads