"Kami mah sudah ikhlas pak menerima takdir ini. Berharap jangan ada lagi kejadian yang sama," ungkapnya.
Kasus ini sendiri diketahui belum diproses secara hukum. Sebab, keluarga korban belum melaporkannya ke polisi.
Keluarga korban saat ini mendapatkan pendampingan dari KPAI Tasikmalaya. Pasalnya, kondisi kedua orang tua korban walau mengaku ikhlas namun secara psikis masih terguncang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat keluarga masih belum stabil kondisi psikisnya maka kami tawarkan pendampingan dan pemulihan psikologisnya, edukasi dan juga mungkin proses hukumnya," ujar Ketua KPAI Tasikmalaya Ato Rinanto.
Sementara meski belum ada laporan, polisi akan turun tangan mendalami kasus tersebut. Panit Reskrim Polsek Singaparna Aipda Dwi Santosa mengatakan, pihaknya tetap turun ke lapangan untuk mendalami kasus yang memilukan ini.
"Belum menerima laporan maupun pengaduan tapi kami lakukan pendampingan dengan KPAID. Kita telusuri kebenaran kasusnya," ucap Dwi saat ditemui detikJabar di kantornya, Rabu (20/7/2022).
Kepolisian membenarkan terkait korban PH meninggal dunia. Namun, penyebab kematiannya masih belum dipastikan.
"Kalau kasus kematian korban ada, tapi kami belum pastikan apa penyebabnya. Informasi beredar memang karena bully tapi kami belum sejauh itu," ujar Dwi.
(ors/ors)