6 Warga Sukabumi Mengaku Lihat Penampakan Harimau di Cicantayan

6 Warga Sukabumi Mengaku Lihat Penampakan Harimau di Cicantayan

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 20 Jul 2022 13:23 WIB
Tim gabungan mengecek lokasi penampakan harimau di Perbukitan Pasir Kantong, Cicantayan,  Sukabumi
Tim gabungan mengecek lokasi penampakan harimau di Perbukitan Pasir Kantong, Cicantayan, Sukabumi (Foto: istimewa)
Sukabumi -

Warga Kampung Salagombong, Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi resah. Pasalnya beberapa dari mereka melihat penampakan sosok harimau di lahan garapan warga di area perbukitan Pasir Kantong.

Awalnya informasi itu sempat dikira hoaks, warga berasumsi bahwa harimau itu merupakan penjelmaan karuhun. Sampai kemudian kejadian warga yang melihat harimau itu terus terjadi dalam waktu beberapa bulan terakhir, sampai pada Senin (18/7/2022) ada warga bernama Baed yang kembali melihat harimau hingga tidak sadarkan diri.

"Awalnya saya berturut-turut menerima laporan warga, awalnya dikira ya biasa aja dan warga mengasumsikan itu penampakan atau jelmaan karuhun. Namun sampai pada yang terakhir dapat kabar lagi Pak Baed katanya sampai pingsan melihat si Belang (Harimau)," kata Asep Yudi, Kepala Dusun (Kadus) atau biasa disebut Mandor setempat kepada detikJabar, Rabu (20/7/2022).

Yudi mengaku rentetan warga melihat harimau itu memang terus dilaporkan warga, dalam catatannya ada sekitar 6 orang yang mengaku melihat sosok hewan liar tersebut. Karena menimbulkan keresahan, akhirnya dia melaporkan hal itu ke aparat desa setempat.

"Warga laporan mau ke gunung waswas, kalau enggak ke gunung pertanian takut gagal. Hampir 6 orang yang ngawenehan (melihat) penampakan si belang, saya langsung laporan ke pak kades minta solusi," ujar Yudi.

"Oleh pihak desa kemudian dibuatkan laporan lagi, sampai kemudian kemarin dari pihak kecamatan, BKSDA, Babin Babinkantibmas semua kumpul, mendatangi ke gunung dan akhirnya memang ada bekas tapak bekas harimau," sambung Yudi.

Selain bekas jejak pijakan hewan itu, Yudi juga mengatakan ada bekas seperti harimau mendekam di area kawasan yang sama. Semua jejak itu diperiksa secara seksama oleh pihak BKSDA.

"Melihat tapak kakinya, dengan badan persinggahan sampai akhirnya dinyatakan betul kabar itu bukan hoaks. Saat itu memang tidak menampakan diri namun jejaknya ada. Kedatangan pihak-pihak terkait itu Selasa (19/7) kemarin," ucap Yudi.

Dihubungi terpisah, Andi Irawan dari BBKSDA Jabar Wilayah Bogor membenarkan kabar tersebut. Namun pihaknya belum menerima laporan lengkap mengenai hasil dari kedatangan mereka ke lokasi.

"Kami belum menerima laporannya, kemarin teman-teman BKSDA sudah turun. Namun kami belum menerima laporannya," kata Andi.

"Jadi soal jejak atau hal lain belum sama sekali kami belum menerima laporan," imbuhnya.

(sya/yum)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT