Aksi Nekat Pengendara Terobos Perlintasan KA Cikudapateuh Bandung

Aksi Nekat Pengendara Terobos Perlintasan KA Cikudapateuh Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 18 Jul 2022 16:06 WIB
Bandung -

Pelanggar lalu lintas di perlintasan kereta api (KA) di Kota Bandung masih terjadi. Salah satunya di pintu perlintasan KA Cikudapateuh yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

Pantauan detikJabar, Senin (18/7/2022), pengendara dari arah Jalan Gudang Selatan, Gudang Utara dan Gandapura nekat melawan arus ke lajur berlawanan dan menerobos perlintasan KA Cikudapateuh. Padahal sirine tanda peringatan sudah berbunyi dan palang pintu sudah turun.

Begitupun kendaraan dari arah Jalan Malabar yang hendak ke Jalan Ahmad Yani nekat melawan arus ke lajur berlawanan dan menerobos perlintasan KA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas perlintasan KA Cikudapateuh Nanang (51) mengatakan, sering terjadi pelanggaran lalu lintas di jalan tersebut. Pengendara patuh jika ada petugas Dishub atau anggota Polisi.

"Sudah kebiasaan (pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas), imbauan ada dari Komunitas Edan Sepur dan pihak terkait terutama dari Dishub," kata Nanang kepada detikJabar.

ADVERTISEMENT

Nanang mengungkap berbagai cara dilakukan agar para pengendara bisa tertib. Seperti di Jalan Gudang Selatan dipasang pembatas dari beton agar kendaraan khususnya kendaraan roda dua tidak melawan arus dengan berbelok kanan ke arah Jalan Malabar atau Kosambi. Meski demikian, masih ada saja yang melanggar.

"Ngambil jalur berlawanan, walaupun ada pembatas," ujar pria yang sudah delapan tahun menjadi petugas perlintasan KA Cikudapateuh itu.

Meski jarang terjadi kecelakaan kereta di perlintasan KA Cikudapateuh, Nanang menyebut apa yang dilakukan para pelanggar ini membahayakan para pengguna jalan lain dan kereta api itu sendiri.

"Kita sudah sesuai aturan, tapi karakter orang yang menerobos beda-beda," ujarnya.

Menurutnya, para pelanggar di Jalan tersebut memiliki karakter pengendara yang bengal dan susah diberitahu. Padahal nyawa menjadi taruhan.

"Cari alternatif cepat (alasan pengendara), ke arah Gatsu atau ke Asia Afrika, di sini sudah kebiasaan. Gitu memang (ngeyel)," pungkasnya.

Menariknya menurut Nanang, para pengendara yang nekat melawan arus dari kedua arah itu kerap bersih tegang. Padahal, keduanya sama-sama salah. Ia menyebut, pemandangan itu menjadi pemandangan biasa di perlintasan KA.

(wip/mso)


Hide Ads