Jembatan Tua Terancam Putus di Sukabumi Segera Diperbaiki

Jembatan Tua Terancam Putus di Sukabumi Segera Diperbaiki

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 18 Jul 2022 13:45 WIB
Jembatan gantung di Sukabumi terancam putus.
Jembatan gantung di Sukabumi. (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi Lukman mengaku terkejut dengan kondisi jembayan gantung penghubung Kampung Gunung Batu Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah dan Kampung Sawahbera, Desa Sukamanah, Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi yang nyaris putus.

Ia akan segera menurunkan tim untuk mengecek kondisi sesungguhnya jembatan sepanjang 80 meter tersebut.

"Kami melihat (dari artikel) kondisi jembatan gantung tersebut sudah sangat memprihatinkan. Kami berterima kasih atas informasi itu dan akan segera kami tindaklanjuti," kata Lukman melalui sambungan telepon kepada detikJabar, Senin (18/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Lukman, dari hasil pemeriksaan tim ke lokasi, jika memang kondisi jembatan perlu diperbaiki, perbaikan atau pembangunan akan segera direncanakan dan jadi skala prioritas. Ia pun minta maaf karena baru tahu akan kondisi jembatan tersebut.

Jembatan gantung di Sukabumi terancam putus.Jembatan gantung di Sukabumi terancam putus. Foto: Istimewa

"Setelah cek lokasi, kita akan masukan ke dalam prioritas lalu kita programkan untuk pembangunannya. Kami memohon maaf karena mungkin adanya keterbatasan informasi. Kami merespons positif informasi seperti ini karena bisa untuk lebih mempercepat perbaikan-perbaikan," ungkap Lukman.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, jembatan gantung penghubung dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terancam putus. Meskipun begitu, warga masih tetap nekat melintas karena jembatan itu merupakan akses terdekat warga untuk melintas ke kampung seberang.

Jembatan yang dibangun swadaya tahun 2007 silam itu mengubungkan aktivitas warga Kampung Gunung Batu, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah dengan Kampung Sawahbera, Desa Sukamanah, Kecamatan Cikembar.

Informasi diperoleh detikJabar, kondisi jembatan tua itu bertambah parah saat arus Sungai Cimandiri menggerus tanah dan membuat batang besi penyangga tumbang beberapa waktu lalu. Saat itu, warga menghentikan aktivitas perlintasan di jembatan sepanjang 80 meter tersebut.

"Kondisi perlintasan antara dua wilayah semakin lebar karena longsor dan banjir membuat landasan jembatan tertarik dari awal 80 meter kini jadi 90 meter," cerita Deden Supardi, ketua RT setempat kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).

(sya/ors)


Hide Ads