Tak Ingin Hina Dedi Mulyadi, Guru Ngaji Ini Tolak Uang Rp 10 Juta

Tak Ingin Hina Dedi Mulyadi, Guru Ngaji Ini Tolak Uang Rp 10 Juta

Dea Duta Aulia - detikJabar
Senin, 18 Jul 2022 12:09 WIB
Dedi Mulyadi dan Guru Ngaji
Foto: Istimewa
Jakarta -

Seorang guru mengaji sekaligus penggembala domba bernama Ijoh menolak uang Rp 10 juta karena tidak ingin menghina Anggota DPR RI Dedi Mulyadi. Hal tersebut terjadi saat Dedi Mulyadi berkeliling dengan sepeda motor dan bertemu Ijoh di Cibukamanah, Kabupaten Purwakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Ijoh mengatakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya bersama suami mengandalkan penghasilan dari beternak domba, kuli serabutan, dan guru mengaji.

"Subuh sama magrib ngajar ngaji anak-anak di sini. Kalau siang ngangon domba, kadang ikut tandur, kerja apa aja," kata Ijoh dalam keterangan tertulis, Senin (18/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ijoh mengatakan selama ini dirinya tinggal bersama suami, anak kandung, anak titipan, dan cucu di sebuah rumah yang berdiri di lahan milik seorang dokter. Tidak hanya itu, ada 12 orang yang menghuni rumah Ijoh.

"Bu dokter mah tinggalnya di Jakarta. Saya disuruh ngurusin kebunnya terus bikin rumah di situ," katanya.

ADVERTISEMENT

Keterbatasan finansial membuat Ijoh dan suami terpaksa harus hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan, saat ini, masih tergambar dengan jelas dalam benaknya ketika salah satu anaknya ingin melanjutkan sekolah ke tingkat SMA.

Kala itu, Ijoh terpaksa harus menjual salah satu ternaknya untuk membantu membiayai sekolah anaknya tersebut. Ia mengatakan salah satu ternaknya tersebut merupakan hasil pemberian Dedi Mulyadi ketika masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Tak hanya mendapatkan ternak, Ijoh pun rumahnya turut direnovasi oleh Dedi Mulyadi.

"Dulu pernah dikasih domba dari Pak Dedi, Bupati Purwakarta, Alhamdulillah dikasih anak embe. Tapi dijual karena anak sakit harganya Rp 800 ribu," ucapnya.

Ijoh pun mengatakan Dedi Mulyadi merupakan sosok yang baik. Meskipun Dedi Mulyadi kerap dianggap buruk oleh sebagian orang. Ijoh meyakini bahwa Dedi Mulyadi merupakan sosok yang baik hati.

"Enggak kata saya mah baik. Pak Dedi itu mah orang baik suka tolong orang. Jangan melihat sisi jeleknya saja. Kalau bikin patung buat disembah emang gak boleh, tapi kan Pak Dedi bikin buat hiasan jadi bagus. Memang orang baik kaya Pak Dedi pasti banyak yang benci. Sebagai orang Islam saya tidak pernah melihat orang dari satu sisi, kalau kata saya mah Pak Dedi baik orangnya," tegas Ijoh.

Tak terlalu percaya dengan kata-kata tersebut, Dedi Mulyadi mencoba mengetes Ijoh dengan menyuruhnya untuk menjelek-jelekan dirinya.

"Ada rezeki gak apa-apa, gak ada juga gak apa-apa. tapi saya gak mau menjelekkan orang, bahaya. Apa gunanya ngejelekin orang untuk kepentingan saya sendiri, saya gak mau. Walaupun saya dikasih Rp 10 juta saya gak mau. Lebih baik saya jual domba ini 400 ribu aja ke orang. Saya gak mau dibeli walaupun bapak mau kasih saya Rp 10 juta," ujar Ijoh.

Sementara itu, Dedi Mulyadi mengatakan pertemuan dengan Ijoh memberikan kesan yang cukup bermakna.

"Ini peristiwa yang paling membekas di hati saya tentang kesetiaan dan kesederhanaan seorang ibu yang mencintai anak-anaknya. Kemiskinan tak membuat rasa empatinya hilang pada sesama. Kesungguhan pada pendirian tidak membuat dia tergoda dengan uang," ujar.

Menurutnya, Ijoh merupakan sosok yang memiliki keimanan dan keteguhan hati yang luar biasa serta bisa ditiru oleh banyak orang.

"Saya seumur hidup berkeliling baru pertama kali bertemu seseorang yang memiliki nalar spiritual, keimanan, keteguhan hati yang luar biasa. Saya tak kuat menahan air mata ini. Baru saya nemuin orang jujur kaya si ibu," kata Dedi Mulyadi.

Meskipun begitu, Dedi Mulyadi tetap berupaya untuk membantu Ijoh dengan memberikan keluarga tersebut bantuan sembako dan kebutuhan alat sekolah. Salah satu yang diberikan adalah buku bergambar Dedi Mulyadi menggunakan pangsi dan iket yang menjadi ciri khasnya. Sontak buku tersebut langsung dipeluk dan diciumi oleh Ijoh.

(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads