Para orang tua di Pangandaran sibuk mengantarkan anaknya pada hari pertama sekolah pada tahun ajaran baru. Sebaliknya, momen bahagia dirasakan siswa saat pertamakali masuk sekolah.
Namun tidak semua siswa bisa beradaptasi langsung dengan teman-teman barunya di sekolah. Pantauan detikJabar Senin (18/7/2022) di SD IT AN Nahar, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang. Banyak orang tua yang rela menunggu anaknya hingga selesai sekolah.
Bahkan tak sedikit murid baru kelas 1 yang memilih pulang duluan karena anaknya menangis dan belum bisa beradaptasi dengan baik. Bahkan ada orang tua yang sengaja 'siaga' di sekolah demi membuat anaknya betah di kelas, salah satunya dirasakan Iday (48).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak saya kan murid baru kelas 1, bilangnya mau sekolah kalau ditungguin. Mungkin masih malu sama temannya," ucap Iday kepada detikJabar Senin (18/7/2022).
![]() |
Iday bekerja sebagai ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Sebelumnya Iday sudah menitipkan anaknya kepada wali murid di sekolah tersebut, karena kesibukan keluarga yang bekerja dan hanya bisa mengantar dan jemput saja. Tetapi pada hari pertama dirinya harus menyesuaikan.
Orang tua murid lainnya, Ana, juga merasakan hal yang sama. "Mau pulang, anak saya nangis," kata Ana sambil memegang anaknya yang ingin cepat pulang.
Pengurus Yayasan SD IT An Nahar Nana Unasih mengatakan, setiap tahun serba-serbi penerimaan murid baru sangat beragam. "Ada yang memang berani diantar doang. Kebanyakan sih diantar sampai selesai sekolah. Karena tidak semua murid baru pernah belajar di TK atau PAUD," ucap Nana.
Menurutnya, di hari pertama tidak ada mata pelajaran yang diajarkan. "Hari pertama kita kenalkan lingkungan sekolah dan berkenalan dengan teman-teman baru. Untuk seminggu ke depan belum belajar langsung. Akan kami dampingi kemandirian siswa terlebih dahulu," katanya.
Sementara untuk melatih mental anak-anak agar terbiasa mandiri, pihak sekolah mengajarkan caranya meminta izin ke kamar mandi, pentingnya berdoa sebelum melakukan sesuatu, berbaur dengan murid yang lainnya, hingga saling berkenalan antar murid.
(ors/ors)