SDN 03 Kordon di Kabupaten Bandung kekurangan siswa. Di sekolah ini, jumlah siswa barunya 24 orang dari kuota ideal 28 orang.
Kepala SDN 03 Kordon Neni Suryani mengatakan pada tahapan PPDB online, sekolahnya hanya mendapatkan 16 murid baru. Tapi setelah diberlakukan kebijakan pendaftaran offline, jumlah siswa bertambah lagi.
Pihaknya pun masih membuka pendaftaran bagi yang ingin masuk ke sekolah tersebut. Harapannya, kuota yang ada bisa terpenuhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di SDN 03 Kordon ini sekarang ada 24 siswa baru, sekarang juga masih dibuka untuk orang tua yang mau daftarin anaknya ke sekolah kami. Secara rombel memang sudah memenuhi, tapi kami masih menunggu pendataan lagi karena idealnya satu rombel itu diisi 28 siswa," kata Neni kepada detikJabar, Senin (18/7/2022).
![]() |
SDN 03 Kordon sendiri berlokasi di perbatasan Kota dan Kabupaten Bandung. Namun, secara administrasi, sekolah ini masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bandung.
Meski begitu, sekolah ini juga menerima siswa dari Kota Bandung. Mereka mayoritas merupakan siswa yang gagal mendaftar saat tahapan PPDB online dibuka pada beberapa hari yang lalu.
"Karena secara geografis, sekolah ini kan sekolah perbatasan. Jadi bukan cuma warga kabupaten doang, warga Kota Bandung juga ada yang daftar ke sini. Mereka rata-rata yang gagal diterima di sekolah kota. Tapi memang nggak banyak, paling cuma 10 persen aja. 90 persennya mah warga dari kabupaten," jelas.
Baca juga: Menengok Aktivitas SD di Perbatasan Bandung |
Sementara itu, hari ini aktivitas sekolah sudah mulai berjalan untuk tahun ajaran baru. Menurut Neni, selama tiga hari ke depan sekolahnya baru menerapkan kegiatan MPLS. Siswa akan diperkenalkan terlebih dahulu dengan lingkungan kelasnya yang baru sebelum memulai KBM secara normal.
"Untuk saat ini, masih tahapan MPLS. Sekalian juga orang tua siswa melakukan daftar ulang, paling nanti KBM normal mah minggu depan," ucap Neni.
(ral/ors)