Penyebab Ada SD di Bandung Sepi Peminat Versi Disdik

Penyebab Ada SD di Bandung Sepi Peminat Versi Disdik

Rifat Alhamidi - detikJabar
Jumat, 15 Jul 2022 08:00 WIB
ilustrasi ppdb SD di Badung
Ilustrasi siswa SD. (Foto: Triwidiyanti/detikcom)
Bandung -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung punya pandangan sendiri mengenai polemik SD negeri yang sepi peminat saat PPDB 2022. Disdik menyebut hal itu terjadi karena dampak pergeseran demografis penduduk Kota Bandung.

Kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar dalam keterangannya turut mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022. Menurutnya, data BPS menyebutkan bahwa jumlah penduduk usia muda yang berumur 0-14 tahun di Indonesia telah mengalami penurunan karena turunnya juga angka kelahiran.

Kondisi itu menurutnya juga terjadi di Kota Bandung. Sebab berdasarkan hasil survei, jumlah anak Indonesia yang lahir mulai tahun 2013 (usia 0-7 tahun) jumlahnya hanya 10,88% dari total penduduk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun 1971 penduduk usia muda (0-14 tahun) mencapai 44,12 persen, sedangkan tahun 2020 angkanya turun hingga 23,33 persen. Dari survei tersebut berdasarkan analisis sederhana kami, dapat disampaikan bahwa kekosongan satuan pendidikan ini dikarenakan berkurangnya anak usia 7 tahun yang melanjutkan pendidikan di tingkat SD," kata Hikmat, Kamis (14/7/2022).

Ditambah, kondisi SD negeri di Kota Bandung menurut Hikmat, sebagian besar merupakan warisan dari tahun 1973-1978. Pada tahun tersebut, pemerintah melakukan kebijakan pembangunan sekolah dengan tajuk SD instruksi presiden (Inpres).

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, SD Inpres adalah sarana yang disediakan bagi anak-anak golongan kedua. Adapun kriterianya yaitu anak-anak di daerah terpencil dan kawasan perkotaan yang penduduknya berpenghasilan rendah.

"Saat itu dilakukan pembangunan SD secara nasional hingga mencapai 150 ribu SD untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi penduduk usia muda," tutur Hikmat.

Selain banyaknya jumlah sekolah, lokasi sekolah pun menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan orang tua dalam memilih satuan pendidikan. Karena faktor ini, dari hasil survei Disdik, ada beberapa SD di daerah tertentu yang mengalami kekurangan peserta didik selama 3 tahun terakhir.

"Namun demikian, kami akan kaji lebih dalam sebagai bahan pertimbangan Pemerintah Kota Bandung dalam upaya meningkatkan akses layanan pendidikan," pungkasnya.

(ral/ors)


Hide Ads