Sekda Akan Panggil Kadisdik Bandung untuk Evaluasi PPDB

Sekda Akan Panggil Kadisdik Bandung untuk Evaluasi PPDB

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 14 Jul 2022 16:48 WIB
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna berencana memanggil Kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar untuk mendengarkan paparan hasil pelaksanaan PPDB 2022. Ema ingin sekaligus mengevaluasi PPDB setelah menimbulkan polemik sepinya siswa yang mendaftar di beberapa sekolah.

"Jadi besok saya mau ngundang Kadisdik. Saya mau evaluasi proses PPDB, kan banyak dibicarakan di media, itu nanti bagian yang akan kita dengarkan," kata Ema kepada wartawan saat ditemui di Bali Kota Bandung, Kamis (14/7/2022).

Selain sepinya pendaftar di beberapa sekolah, Ema juga ingin mengevaluasi pelaksanaan PPDB yang mendapat beberapa keluhan dari orang tua siswa. Keluhan itu muncul mulai dari masalah alamat hingga jarak saat proses PPDB dibuka melalui jalur zonasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya ada rame masalah alamat, jarak, ya kita kan nanti dengar dari pelaksananya seperti apa. Termasuk juga betul nggak sekolah ini kekurangan peminat, kalau iya solusinya gimana, kita akan dengar juga," tuturnya.

Rencananya, Ema akan memanggil Kadisdik Hikmat Ginanjar pada Jumat (15/7/2022) besok pukul 14.00 WIB. Untuk saat ini, Ema mengaku enggan berspekulasi mengenai hal apapun mengenai polemik yang muncul pada pelaksanaan PPDB 2022.

ADVERTISEMENT

"Kita selalu ingin hal apapun juga riil dan objektif, jangan main asumsi. Kita dengar aja besok jam 2," pungkasnya.

Untuk diketahui, tahapan PPDB telah selesai dilaksanakan dan sudah diumumkan pada 8 Juli 2022. Dari proses tersebut, ternyata memunculkan polemik karena ditemukanya sejumlah sekolah yang minim peminat untuk mendaftar PPDB secara online tersebut.

Salah satunya terjadi di SDN 206 Putraco Indah, Kelurahan Turangga, Kota Bandung. Di sekolah ini, hanya diisi tiga siswa baru berdasarkan hasil PPDB Kota Bandung yang digelar secara online. Padahal, sekolah itu mendapatkan kuota untuk 56 siswa menjelang tahun ajaran baru.

Namun kini, jumlah siswa baru di SDN 206 itu tercatat sudah mencapai 30 orang. Pihak sekolah telah mengambil kebijakan sehingga murid baru di SD negeri itu kini mulai bertambah.

(ral/ors)


Hide Ads