Longsor Seret Rumah di Gegerbitung Sukabumi

Longsor Seret Rumah di Gegerbitung Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 14 Jul 2022 11:43 WIB
Bencana alam longsor pasca hujan deras terjadi di Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.
Bencana alam longsor pasca hujan deras terjadi di Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Dok BPBD Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi -

Bencana alam longsor pasca hujan deras terjadi di Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Rumah warga, bendungan dan jalan lingkungan rusak akibat lomgsor yang terjadi pada Rabu (13/7/2022).

Informasi dihimpun, akibat kejadian tersebut 1 Kepala Keluarga (KK) dengan 4 jiwa terpaksa mengungsi. Penanganan dan pendataan masih dilakukan pihak BPBD Kabupaten Sukabumi.

"Hujan deras yang terjadi pada hari Rabu (13/7) kemarin mengakibatkan satu unit rumah panggung ukuran 6x6 meter² milik warga bernama Riki Pebrian hancur terbawa longsor," kata Nanang Sudrajat, Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi dalam keterangan yang diterima detikJabar, Kamis (14/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kejadian itu kata Nanang, satu keluarga terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya. "Pemilik rumah atas nama Riki Pebrian, rumah berisi 4 jiwa. Bagian belakang rumahnya terseret material longsoran, dan Batu tatapan (batu penyangga rumah) roboh, dan bagian dalam rumah roboh," jelas Nanang.

Selain kejadian tersebut, masih dalam keterangan tersebut Bendungan Leuwi Benda tergerus air Sungai Cijureuy mengakibatkan longsornya jalan lingkungan di wilayah Kecamatan Gegerbitung.

ADVERTISEMENT

"Kerusakan pada bendungan dengan penjang 15 meter dan jalan lingkungan sepanjang 10 meter dan tinggi (longsoran) 3 meter," ujar Nanang.

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun pasca rentetan kebencanaan pihak BPBD dan aparat setempat memberikan imbauan kepada warga.

"P2BK BPBD Kecamatan Gegerbitung berkoordinasi bersama perangkat Desa/Kecamatan, Koramil, Polsek,Satpol pp & relawan guna melakukan pendataan serta memberikan himbauan ke masyarakat untuk tetap waspada," ujar Nanang.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads