.webp)
Bak film aksi, polisi menembakkan senjata ke udara sambil meminta pengemudi berhenti. Hampir bersamaan, sejumlah warga melakukan perusakan kendaraan pikap. Seorang penumpang yang keluar dari dalam mobil dihakimi massa dengan cara dipukul bagian kepalanya. Sebagian lagi memecahkan kaca depan mobil dengan benda keras.
Polisi kembali meletupkan senjata ke udara agar aksi main hakim sendiri oleh massa berhenti. Penumpang pikap langsung diamankan. Di sisi lain, sopir pikap harus dikeluarkan melalui jendela pintu untuk dievakuasi masuk kendaraan patroli.
"Jadi kejadianya itu cepat sekali, ada pikap dihentikan langsung ada polisi. Sempat ada yang dipukuli tapi nggak tahu siapa itu. Polisi datang bawa dari kendaraan pikap, sopir sama penumpangnya," ucap Iwa, salah satu saksi mata dihubungi, Senin (11/7/2022) malam.
Baca juga: Sosok Pria yang Akrab dengan Buaya di Subang |
Informasi yang beredar menyebut pengendara pikap jadi sasaran amuk massa diduga akibat tabrak lari. Meski demikian, polisi masih mendalami motif jelas kasus ini.
"Informasi yang kami terima, itu mobil merupakan terduga tabrak lari. Dikejar akhirnya jadi sasaran amuk massa. Anggota lagi ke lapangan untuk kejelasanya," ungkap Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo saat dikonfirmasi.
Dijelaskannya, tindakan polisi menembakan tembakan ke udara, semata mata untuk mengamankan lokasi agar tidak terjadi tindakan anarki yang berujung korban. Sehingga sang sopir dan penumpangnya bisa dihindarkan dari amuk massa.
"Sopir dan penumlang diselamatkan polisi, malam ini masih diperiksa di Polsek Cibalong," tambah Dian. (ors/ors)
