Idul Adha 1443 H, Bupati Garut Ajak Warga Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah

Idul Adha 1443 H, Bupati Garut Ajak Warga Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah

Yudistira Imandiar - detikJabar
Minggu, 10 Jul 2022 18:04 WIB
Idul Adha 1443 H, Bupati Garut Ajak Warga Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah
Foto: Dok. Pemkab Garut
Jakarta -

Bupati Garut Rudy Gunawan mengajak seluruh masyarakat Garut untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah, meningkatkan kualitas hubungan antar manusia atau hablum minannas, serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Ia pun menegaskan warga Garut sangat menjunjung tinggi nilai toleransi.

"Saya juga berpesan kepada seluruh warga Garut, ayo kita dalam rangka meningkatkan hablum minannas kita, ukhuwah islamiyah kita, sekali lagi kita pererat, saling berpegangan tangan," kata Rudi dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (10/7/2022).

Hal itu disampaikan Rudy dalam sambutannya sebelum pelaksanaan Salat Idul Adha 1443 H di halaman Masjid Agung Garut, Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy menuturkan adanya perbedaan dalam waktu pelaksanaan Salat Idul Adha tahun ini tidak perlu dipermasalahkan karena semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu ketaatan kepada Allah SWT.

"Kita semua taat terhadap ajaran ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, perbedaan itu tidak mengartikan kita adanya sesuatu perbedaan, tetapi kita melaksanakan ini demi melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa taala," ungkap Rudy.

ADVERTISEMENT

Di samping itu, Rudy menegaskan berita-berita yang mengatakan intoleransi di Kabupaten Garut tidaklah benar. Ia menuturkan warga muslim Garut saat ini menjalankan prinsip rahmatan lil alamin menuju surganya Allah dengan tetap berpegang kepada Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah.

"Saya berkeyakinan ulama-ulama di Kabupaten Garut dari Nahdatul Ulama, dari Muhammadiyah, dari Persis, dari ormas-ormas Islam lainnya, akan mampu menyingkirkan hal-hal yang memperburuk citra Kabupaten Garut," sebut Rudy.

Ia menambahkan pihaknya bekerja sama dengan TNI-Polri melakukan langkah-langkah konkret untuk menangkal paham intoleransi dan radikalisme yang ada di Kabupaten Garut.

"Kita bertauhid, kita beribadah hanya kepada Allah, dan kita meminta pertolongan kepada Allah, kita ini adalah hamba, kita tidak punya daya dan kekuatan selain bersumber dari Allah," cetus Rudy.

Sementara itu, di kesempatan berbeda, Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman melaksanakan Salat Idul Adha 1443 Hijriah sekaligus menjadi khotib, di Masjid Besar Kaum, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut. Dalam khutbahnya, Wabup bicara pentingnya ibadah kurban yang memiliki nilai gotong royong dan juga berdampak pada ekonomi.

"Dalam pelaksanaan ibadah kurban terdapat nilai gotong royong, dimana orang yang mampu dan kaya dapat membantu mereka yang tidak mampu dan fakir miskin, para pembeli hewan kurban membantu para petani dan peternak sehingga terjadi perputaran roda ekonomi (dan) membuka lapangan pekerjaan," katanya.

Wabup mengutip sebuah hadis riwayat (HR) Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW yang berpesan agar daging kurban bagikan ke para fakir dan miskin. Sikap saling berbagi dari Idul Adha juga sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan, khususnya dalam sila kelima Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Maksud dari sila kelima itu adalah seluruh masyarakat indonesia harus merasakan keadilan dari segi hukum ekonomi sosial, jangan ada yang melakukan perbedaan (diskriminasi) dan pemisahan (segregasi) berdasarkan status sosial golongan elit atau masyarakat jelata, pemilikan harta (kaya/miskin), untuk itu saling tolong menolong sesama anak bangsa menjadi solusi," tandasnya.

(akd/ega)


Hide Ads