'Si Afgan', Sapi Jumbo Asal Lembang yang Dipilih Jokowi untuk Kurban

'Si Afgan', Sapi Jumbo Asal Lembang yang Dipilih Jokowi untuk Kurban

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 09 Jul 2022 06:00 WIB
Pemeriksaan Sapi di Lembang yang dibeli Presiden Jokowi
Foto: Pemeriksaan Sapi di Lembang yang dibeli Presiden Jokowi (Istimewa).
Bandung Barat -

Presiden Joko Widodo memilih 'Si Afgan', seekor sapi berukuran jumbo asal Kampung Gunung Putri, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebagai hewan kurban tahun ini.

Sapi tersebut merupakan milik Doni Ramdani (37), seorang peternak dan penjual sapi asal Lembang. 'Si Afgan' telah dirawat olehnya sejak berusia tujuh bulan hingga akhirnya terpilih sebagai hewan kurban Presiden Jokowi pada usia tiga tahun.

Doni mengatakan sapi jenis Simmental itu merupakan sapi kesayangan miliknya dan juga sebagai 'kembang kandang', yang sebelumnya tidak terbersit niat sedikitpun untuk dijual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya nggak akan dijual, karena kan sapi ini bisa dibilang 'kembang kandang'. Hanya saja ini kan yang membeli itu RI 1, jadi saya putuskan dilepas," ujar Doni kepada wartawan, Jumat (8/7/2022).

Doni mengatakan si 'Afgan' terpilih sebagai sapi kurban Presiden Jokowi melalui proses seleksi yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Bandung Barat serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

"Jadi oleh dinas diajukan ke Sekretariat Negara (Setneg). Kemudian diperiksa di Balai Veteriner Subang dan akhirnya dinyatakan lolos kesehatan dan terpilih sebagai sapi Pak Jokowi," tutur Doni.

Doni bahagia sekaligus bangga bukan kepalang karena sapi kesayangannya bisa terpilih menjadi hewan kurban orang nomor satu di Indonesia. Dari situ, ia bertekad mempersiapkan sapi lainnya sebagai kandidat sapi kurban kepresidenan di tahun-tahun mendatang.

"Alhamdulillah, tapi kalau soal harga saya nggak bisa bocorkan berapa. Cuma memang diapresiasi lebih dibanding dengan harga pasaran biasanya," tutur Doni.

Sebagai kembang kandang, Doni mengakui ada perawatan yang sedikit spesial bagi si Afgan. Meskipun dari segi pakan tak ada yang terlalu berbeda dengan sapi peliharaannya yang lain.

"Kalau pakan sebetulnya standar hampir sama, tapi lebih diistimewakan dengan sapi yang lain seperti dedak, konsentrat, dan ampas tahu. Kemudian dari jumlahnya juga lebih banyak," ungkap Doni.

Untuk saat ini sapi tersebut masih berada di kandangnya dan mendapat pengamanan yang ketat bahkan tidak sembarangan orang bisa masuk ke kandang sapi tersebut karena khawatir terpapar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Untuk orang lain yang datang ke kandang, sementara ini tidak bisa karena sedang ada wabah PMK. Jadi orang yang akan berkunjung mohon maaf dibatasi dulu untuk antisipasi," kata Doni.

Rencananya, sapi tersebut akan disembelih di Masjid Raya Bandung pada Senin (11/7/2022). Sehingga sebelum dibawa ke Bandung, kandang sapi ini harus benar-benar steril supaya sapinya bisa tetap sehat.

"Rencananya itu hari Minggu (10/7/2022) baru dibawa untuk disembelih, karena penyembelihannya baru hari Senin. Informasi awalnya di Masjid Raya Bandung, tapi kepastiannya belum diinformasikan lagi," ucap Doni.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads