Pelaksanaan perbaikan kualitas jalan di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) sepanjang 72 kilometer tak kunjung usai akibat berbagai kendala yang terjadi.
Untuk memperbaiki jalan sepanjang 72 kilometer itu Pemerintah Kabupaten Bandung Barat meminjam uang ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sekitar Rp 255 miliar.
Perbaikan jalan itu dibagi menjadi dua paket pengerjaan. Paket pertama yakni jalan sepanjang 52,5 km mulai dari Selacau-Cililin, Cililin-Sindangkerta, Sindangkerta-Celak, Celak-Gununghalu, Bunijaya-Cilangari, serta Cilangari-Cisokan dengan biaya Rp 177 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian untuk paket pengerjaan yang kedua, yakni sepanjang 19,5 kilometer dari Rancapanggung-Cijenuk, Cijenuk-Sarinagen, dan Sarinagen-Baranangsiang, dengan anggaran senilai Rp 78 miliar.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB Aan Sopian mengatakan saat ini progres perbaikan jalan tersebut baru mencapai 65 persen.
"Waktu kontrak pelaksanaan perbaikan inu akan habis di akhir Juli 2022 ini. Tapi sampai sekarang progresnya baru 65 persen," ujar Aan saat dihubungi, Jumat (8/7/2022).
Aan mengatakan faktor yang mempengaruhi pelaksana proyek ini tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya karena permasalahan yang timbul dari pihak pelaksana proyek dalam mengatur keuangan.
"Kendalanya ada di pihak ketiga, karena kalau dari Pemda KBB tidak ada masalah karena anggaran sudah siap dari PT SMI. Jadi memang ada di soal pengaturan keuangannya," ucap Aan.
Aan mengatakan jika perbaikan jalan ini tidak tuntas hingga Juli 2022 nanti, pihaknya sudah menyiapkan dua opsi supaya pembangunan jalan ini bisa terus berjalan. Yakni pemutusan kontrak serta denda.
"Opsinya bisa pemutusan kontrak dengan konsekuensi kontraktor kita blacklist dari semua proyek di KBB. Opsi kedua mereka tetap menyelesaikan proyek tapi didenda senilai perhitungan pekerjaan yang terlambat," kata Aan.
Aan mengakui jika pengerjaan perbaikan jalan tersebut tak akan selesai sepenuhnya. Apalagi waktu kontrak yang tinggal tersisa beberapa pekan lagi.
"Kontraknya habis akhir bulan ini, dan sekarang baru 65 persen jadi memang tidak akan 100 persen," tutur Aan.
(mso/mso)