Kedatangan tiga jenazah remaja perempuan yang tewas tenggelam di Pantai Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran disambut isak tangis keluarga dan jemaah masjid Nurul Huda Kota Tasikmalaya.
Saat adzan magrib berkumandang konvoi 3 ambulans yang membawa Sayati Rangga Julhijah (14), Nizma Sabilla (14) dan Salfa Febrianti Bintang (14) tiba di halaman masjid.
Tangis keluarga, teman dan sebagian warga pecah saat jenazah ketiga perempuan muda aktivis masjid ini diturunkan dan dibawa ke rumah duka. Musibah ini menyebabkan tangis puluhan warga yang hadir di halaman masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan yang ikut hadir mengatakan Pemkot Tasikmalaya akan membantu semua kebutuhan para korban. "Biaya perawatan dan pemulangan korban akan kami fasilitasi. Kami koordinasi dengan Pemkab Pangandaran," kata Ivan, Kamis (7/7/2022).
Para korban selamat juga akan dijemput dengan menggunakan bus, karena khawatir jika mereka mengemudi jika dalam kondisi shock. "Rombongan yang selamat akan kami jemput pakai bus, sepeda motornya biar diangkut truk," kata Ivan.
Ivan juga menyampaikan bela sungkawa atas musibah ini, terlebih salah seorang korban, Nizma Sabilla adalah putri seorang staf Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Tasikmalaya.
"Memang cuaca di laut sedang kurang bersahabat, anak-anak sedang libur sekolah. Insya Allah korban mendapat tempat mulia di sisi Allah, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Ivan.
Sementara itu Enceng, orang tua Najwa salah seorang remaja putri yang ikut rombongan memilih menjemput anaknya. "Anak saya sudah pulang, dijemput oleh tetangga ada yang menyusul ke sana," kata Enceng.
Dia mengatakan sebagian rombongan remaja perempuan kebanyakan sudah dijemput oleh orangtuanya. "Yang laki-laki dan yang sudah dewasa memang masih di sana. Mereka akan dijemput bus dari Pemda," kata Enceng.
Dia mengaku memilih menjemput anaknya karena khawatir akan kondisinya. "Dia shock, saya juga masih belum banyak bertanya sama dia. Apakah pagi itu dia ikut ke pantai atau tidak. Masih ditenangkan sama ibunya," kata Enceng.
(mso/mso)